31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Pemko Banjarmasin “Sikat” Pasangan Mesum dan Aksi Tawuran

PROKALTENG.CO-Lima pasangan muda terjaring razia hotel kelas melati, Senin (18/3) jelang tengah malam.  Razia itu dipimpin Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto.

Sasarannya adalah Hotel Pelangi Indah di Teluk Dalam dan Hotel Raya Rindang di Jalan Hasanuddin HM. Di penginapan lainnya, tidak ditemukan apa-apa.

Lima pasangan bukan suami istri itu berinisial AF dan NAS, warga Banjarmasin Barat dan Alalak; MDI dan ERN, warga Banjarmasin Tengah dan Tamban; MIS dan HAT, keduanya warga Hulu Sungai Selatan; SLM dan ZUL, warga Banjarmasin Selatan dan Martapura, terakhir PNJ dan DM, keduanya warga Kalimantan Tengah.

Eka mengatakan, mereka diamankan dari kamarnya masing-masing. Berbagai alasan mereka utarakan kepada petugas, dari kelelahan dan terpaksa menginap hingga sedang dalam perjalanan jauh.

Baca Juga :  Jadi Langganan Banjir, Warga Banjarmasin Timur Wajib Waspada

“Tapi setelah kami periksa, diketahui tanpa ikatan pernikahan,” ungkap Eka, Selasa (19/3).
Mereka lalu digiring ke Mapolsek Banteng di Jalan Meratus.

“Mereka dibina Unit Binmas, siangnya dipulangkan. Tetapi sebelumnya kami datangkan keluarga mereka. Agar mendapat sanksi sosial dari keluarganya masing-masing,” tegas Eka.

Dijelaskannya, razia ini demi meminimalisir perbuatan mesum di dalam bulan puasa.

“Selain penginapan kelas melati, kami juga memeriksa kerumunan dan keramaian yang rawan gangguan keamanan,” pungkas Eka.

Diketahui lima pasangan bukan suami istri terjaring razia hotel kelas melati, Senin (18/3) malam. Puluhan remaja pun gagal tawuran.

Pada malam-malam Ramadan, kenakalan remaja menjadi perhatian khusus Pemko Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku intens berkoordinasi dengan Polresta Banjarmasin.

Dan, sudah ada tindakan tegas yang diambil. “Contoh dalam sepekan ini,” ujar Ibnu di sela Safari Ramadan, Selasa (19/3).

Baca Juga :  Komplek Pelajar di Banjarmasin jadi Arena Balap Liar

“Kata beliau (Kapolresta), kita hajar semua. Supaya menjadi contoh bagi yang lain. Bahwa pemerintah bersama aparat keamanan hadir,” imbuhnya.

“Jangan sampai suasana Ramadan ternodai dengan tindakan anarkis,” tekannya.

Pemko menurunkan Satpol PP untuk berpatroli. “Ada 30 unit patroli setiap malam. Ini juga diarahkan untuk menyasar ke kawasan-kawasan yang rawan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengatakan, beberapa warung yang buka di siang hari dan melayani makan di tempat terjaring patroli.

“Sudah kami tindak. Tidak ada alasan tidak mengetahui perda. Karena sudah ada sosialisasi intensif,” tekannya.

“Tindakan yang diambil berupa yustisi. Yang bersangkutan kami data dan panggil untuk mengikuti sidang tindak pidana ringan (tipiring),” pungkasnya. (jpg)

PROKALTENG.CO-Lima pasangan muda terjaring razia hotel kelas melati, Senin (18/3) jelang tengah malam.  Razia itu dipimpin Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto.

Sasarannya adalah Hotel Pelangi Indah di Teluk Dalam dan Hotel Raya Rindang di Jalan Hasanuddin HM. Di penginapan lainnya, tidak ditemukan apa-apa.

Lima pasangan bukan suami istri itu berinisial AF dan NAS, warga Banjarmasin Barat dan Alalak; MDI dan ERN, warga Banjarmasin Tengah dan Tamban; MIS dan HAT, keduanya warga Hulu Sungai Selatan; SLM dan ZUL, warga Banjarmasin Selatan dan Martapura, terakhir PNJ dan DM, keduanya warga Kalimantan Tengah.

Eka mengatakan, mereka diamankan dari kamarnya masing-masing. Berbagai alasan mereka utarakan kepada petugas, dari kelelahan dan terpaksa menginap hingga sedang dalam perjalanan jauh.

Baca Juga :  Jadi Langganan Banjir, Warga Banjarmasin Timur Wajib Waspada

“Tapi setelah kami periksa, diketahui tanpa ikatan pernikahan,” ungkap Eka, Selasa (19/3).
Mereka lalu digiring ke Mapolsek Banteng di Jalan Meratus.

“Mereka dibina Unit Binmas, siangnya dipulangkan. Tetapi sebelumnya kami datangkan keluarga mereka. Agar mendapat sanksi sosial dari keluarganya masing-masing,” tegas Eka.

Dijelaskannya, razia ini demi meminimalisir perbuatan mesum di dalam bulan puasa.

“Selain penginapan kelas melati, kami juga memeriksa kerumunan dan keramaian yang rawan gangguan keamanan,” pungkas Eka.

Diketahui lima pasangan bukan suami istri terjaring razia hotel kelas melati, Senin (18/3) malam. Puluhan remaja pun gagal tawuran.

Pada malam-malam Ramadan, kenakalan remaja menjadi perhatian khusus Pemko Banjarmasin.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku intens berkoordinasi dengan Polresta Banjarmasin.

Dan, sudah ada tindakan tegas yang diambil. “Contoh dalam sepekan ini,” ujar Ibnu di sela Safari Ramadan, Selasa (19/3).

Baca Juga :  Komplek Pelajar di Banjarmasin jadi Arena Balap Liar

“Kata beliau (Kapolresta), kita hajar semua. Supaya menjadi contoh bagi yang lain. Bahwa pemerintah bersama aparat keamanan hadir,” imbuhnya.

“Jangan sampai suasana Ramadan ternodai dengan tindakan anarkis,” tekannya.

Pemko menurunkan Satpol PP untuk berpatroli. “Ada 30 unit patroli setiap malam. Ini juga diarahkan untuk menyasar ke kawasan-kawasan yang rawan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Satpol PP Banjarmasin, Ahmad Muzaiyin mengatakan, beberapa warung yang buka di siang hari dan melayani makan di tempat terjaring patroli.

“Sudah kami tindak. Tidak ada alasan tidak mengetahui perda. Karena sudah ada sosialisasi intensif,” tekannya.

“Tindakan yang diambil berupa yustisi. Yang bersangkutan kami data dan panggil untuk mengikuti sidang tindak pidana ringan (tipiring),” pungkasnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru