25 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

Tewas saat Bertugas Padamkan Kebakaran, Seorang Relawan Tak Dapat Asuransi

PROKALTENG.CO– Seorang relawan damkar gugur saat bertugas memadamkan api di pergudangan Golden 10 Houseware, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat, Sabtu (2/11) malam.

Korban adalah Muhinidin. Pemuda 22 tahun itu anggota tim pemadam dari Regu 05 Kenari.

Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Suaka Insan, sekitar pukul 00.27 Wita.

Muhiniddin tertimpa reruntuhan dan terpapar asap tebal. Ia sempat tak sadarkan diri saat dievakuasi. Di rumah sakit, korban sempat ditangani tim medis. Tapi nyawanya tak selamat.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Kelayan A, Banjarmasin Selatan.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan belasungkawa. “Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Terlebih yang menjadi korban masih sangat muda, baru 22 tahun,” ujarnya prihatin, Ahad (3/11).

Ibnu mengapresiasi dedikasi Muhinidin yang gugur saat bertugas, sembari berharap agar amalnya diterima di sisi Tuhan.

Selain itu, Ibnu Sina mengimbau seluruh perkantoran dan pergudangan agar meningkatkan standar keamanan kebakaran. Contoh dengan menyediakan tabung apar.

Baca Juga :  Pihak Kecamatan Lakukan Pendataan, Upayakan Rumah yang Hangus Terbakar Segera Dibangun

“Kebakaran di Golden 10 Houseware cukup besar karena menyimpan barang pecah belah dan plastik. Ke depan, kami imbau agar setiap gudang memiliki sistem keamanan kebakaran yang memadai,” ujarnya.

Bagaimana dengan soal asuransi? Menurut Ibnu, apabila korban terdaftar di aplikasi e-Damkar milik Pemko Banjarmasin, maka pihak keluarga akan menerima asuransi.

“Insyaallah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banjarmasin akan mengurus santunan bagi keluarga korban,” jelasnya.

Namun, Kepala Disdamkarmat Banjarmasin, Hendro mengungkap bahwa Muhinidin ternyata belum terdaftar di e-Damkar.

Hendro menjelaskan, pada awal 2023 kemarin, pihaknya melakukan pembaharuan data, namun belum semua relawan mendapat giliran untuk didaftarkan ulang.

“Anggaran untuk asuransinya terbatas, sehingga kami hanya bisa mengalokasikan untuk sekitar 2.500 orang setiap tahun,” terangnya.

Adapun untuk relawan yang terdaftar, asuransi jiwa mencakup santunan hingga Rp45 juta jika terjadi musibah yang mengakibatkan kehilangan nyawa.

Pemilik Gudang Masih Syok

Baca Juga :  Di Kalsel, PPKM Tetap Dilanjutkan

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengucapkan duka yang mendalam atas gugurnya Muhiniddin.

Perihal kebakaran, Cuncun menuturkan, seorang wakar yang menjadi saksi mata, pertama kali melihat kemunculan api di gudang sebelah kiri.

“Saat itu gudang dalam posisi kosong karena semua karyawan sudah pulang pada pukul 17.00 Wita,” ujarnya, kemarin.

“Relawan damkar dan warga berupaya memadamkan api. Derasnya hujan yang turun cukup membantu,” tambahnya.

“Sayangnya muncul insiden. Korban diduga tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar. Langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” lanjutnya.

Cuncun memastikan anggotanya telah memasang police line untuk olah TKP. Serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Untuk mencegah penjarahan, aparat telah diturunkan untuk berjaga dan berpatroli.

“Pemilik gudang belum bisa dimintai keterangan karena masih syok. Namun sudah bisa dikonfirmasi via telpon. Untuk angka kerugian sementara belum bisa ditaksir,” jelasnya. (jpg)

PROKALTENG.CO– Seorang relawan damkar gugur saat bertugas memadamkan api di pergudangan Golden 10 Houseware, Jalan Belitung Darat, Banjarmasin Barat, Sabtu (2/11) malam.

Korban adalah Muhinidin. Pemuda 22 tahun itu anggota tim pemadam dari Regu 05 Kenari.

Almarhum meninggal dunia di Rumah Sakit Suaka Insan, sekitar pukul 00.27 Wita.

Muhiniddin tertimpa reruntuhan dan terpapar asap tebal. Ia sempat tak sadarkan diri saat dievakuasi. Di rumah sakit, korban sempat ditangani tim medis. Tapi nyawanya tak selamat.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Kelayan A, Banjarmasin Selatan.

Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan belasungkawa. “Kami turut berbelasungkawa atas musibah ini. Terlebih yang menjadi korban masih sangat muda, baru 22 tahun,” ujarnya prihatin, Ahad (3/11).

Ibnu mengapresiasi dedikasi Muhinidin yang gugur saat bertugas, sembari berharap agar amalnya diterima di sisi Tuhan.

Selain itu, Ibnu Sina mengimbau seluruh perkantoran dan pergudangan agar meningkatkan standar keamanan kebakaran. Contoh dengan menyediakan tabung apar.

Baca Juga :  Pihak Kecamatan Lakukan Pendataan, Upayakan Rumah yang Hangus Terbakar Segera Dibangun

“Kebakaran di Golden 10 Houseware cukup besar karena menyimpan barang pecah belah dan plastik. Ke depan, kami imbau agar setiap gudang memiliki sistem keamanan kebakaran yang memadai,” ujarnya.

Bagaimana dengan soal asuransi? Menurut Ibnu, apabila korban terdaftar di aplikasi e-Damkar milik Pemko Banjarmasin, maka pihak keluarga akan menerima asuransi.

“Insyaallah Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Banjarmasin akan mengurus santunan bagi keluarga korban,” jelasnya.

Namun, Kepala Disdamkarmat Banjarmasin, Hendro mengungkap bahwa Muhinidin ternyata belum terdaftar di e-Damkar.

Hendro menjelaskan, pada awal 2023 kemarin, pihaknya melakukan pembaharuan data, namun belum semua relawan mendapat giliran untuk didaftarkan ulang.

“Anggaran untuk asuransinya terbatas, sehingga kami hanya bisa mengalokasikan untuk sekitar 2.500 orang setiap tahun,” terangnya.

Adapun untuk relawan yang terdaftar, asuransi jiwa mencakup santunan hingga Rp45 juta jika terjadi musibah yang mengakibatkan kehilangan nyawa.

Pemilik Gudang Masih Syok

Baca Juga :  Di Kalsel, PPKM Tetap Dilanjutkan

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Cuncun Kurniadi mengucapkan duka yang mendalam atas gugurnya Muhiniddin.

Perihal kebakaran, Cuncun menuturkan, seorang wakar yang menjadi saksi mata, pertama kali melihat kemunculan api di gudang sebelah kiri.

“Saat itu gudang dalam posisi kosong karena semua karyawan sudah pulang pada pukul 17.00 Wita,” ujarnya, kemarin.

“Relawan damkar dan warga berupaya memadamkan api. Derasnya hujan yang turun cukup membantu,” tambahnya.

“Sayangnya muncul insiden. Korban diduga tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar. Langsung dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” lanjutnya.

Cuncun memastikan anggotanya telah memasang police line untuk olah TKP. Serta meminta keterangan sejumlah saksi.

Untuk mencegah penjarahan, aparat telah diturunkan untuk berjaga dan berpatroli.

“Pemilik gudang belum bisa dimintai keterangan karena masih syok. Namun sudah bisa dikonfirmasi via telpon. Untuk angka kerugian sementara belum bisa ditaksir,” jelasnya. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru