26.3 C
Jakarta
Tuesday, April 15, 2025

Jelang Haul Sekumpul: Jaringan Internet Diperkuat, Pedagang Diingatkan Begini

PROKALTENG.CO-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel akan memperkuat jaringan internet saat pelaksanaan Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau Abah Guru Sekumpul. Ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkini saat Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan penyedia layanan komunikasi untuk memperkuat jaringan saat pelaksanaan Haul Guru Sekumpul pada Minggu (5/1) nanti.

Selain memanfaatkan layanan one bandwidth milik Diskominfo, kata Muslim, Pemprov Kalsel juga telah berkoordinasi dengan sejumlah provider untuk melakukan penguatan jaringan.
“Selain di titik sekitar pelaksanaan haul (Martapura), penguatan sinyal ini juga termasuk di perbatasan Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan jalan perbatasan Hulu Sungai,” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (2/1).
Langkah ini perlu dilakukan karena akan ada jutaan jemaah yang menumpuk di satu wilayah pada peringatan momen 5 Rajab tersebut. Menurutnya, perlu dilakukan penguatan jaringan internet untuk berkomunikasi. Baik antar sesama relawan maupun bagi jemaah.

Diskominfo Kalsel, tambah Muslim, juga berkolaborasi dengan Pemkab Banjar dan Pemko Banjarbaru untuk memperbanyak kamera pemantau dan media informasi di sekitar acara Haul Guru Sekumpul.
“Ini untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi terkini terkait kondisi jalan dan tempat sekitar pelaksanaan haul,” ujar Muslim.

Selain penguatan jaringan internet, Diskominfo Kalsel juga menyediakan posko bersama SKPD lain untuk menyediakan layanan makanan gratis dan tempat istirahat yang dapat dimanfaatkan jemaah saat mengikuti haul.

Baca Juga :  Tewas saat Bertugas Padamkan Kebakaran, Seorang Relawan Tak Dapat Asuransi

“Ada empat titik posko yang akan disediakan, dan Diskominfo tergabung dengan kelompok posko di Disbunak Provinsi Kalsel,” ungkap Muslim.
Ia mengharapkan acara haul ulama kharismatik asal Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar tersebut berjalan tanpa kendala, dan jemaah terlayani dengan optimal.

“Apalagi ini sudah jadi kegiatan tahunan yang mencerminkan masyarakat Kalsel yang religius,” tegasnya.
Pedagang Dilarang Menaikkan Harga
Komisi II DPRD Kabupaten Banjar melakukan sidak di Pasar Martapura pada Kamis (2/1). Bersama Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), legislator Banjar itu menyisir satu per satu lapak pedagang di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) dan pedagang lainnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan para pedagang mematuhi aturan yang berlaku, terkait harga jual makanan dan barang dagangan lain di sana.

Ketua Komisi II DPRD Banjar, Lauhul Mahfudz mengatakan sidak secara langsung ini untuk mengantisipasi para pedagang yang memanfaatkan momen 5 Rajab untuk menaikkan harga makanan dan bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Martapura.
“Dari hasil kita ngobrol-ngobrol dengan pedagang, untuk harga bapokting ada kenaikan sedikit, karena ada beberapa barang yang agak langka di momen-momen seperti ini. Namun harganya masih tergolong normal saja,” ujar Lauhul Mahfudz.

Ia juga mengingatkan para pedagang warung makan untuk memasang daftar harga. “Jangan menaikkan harga di momen seperti ini,” lanjutnya.
Jika kedapatan ada pedagang menaikkan harga di luar kewajaran, Perumda PBB akan melakukan pencabutan izin sampai penutupan usaha karena dianggap dapat mempermalukan daerah.
“Sanksi tegas ini karena dinilai dapat mencoreng nama daerah kita. Soalnya ada jutaan jemaah dari berbagai daerah yang akan datang ke tempat kita,” tambah Humas Perumda PBB, Gusti Andre.

Baca Juga :  Pedagang Jangan Berlebihan Menaikan Harga Bahan Pokok

Andre juga mengaku telah diperintahkan untuk membuat selebaran dan acuan harga yang telah disebarkan kepada para pedagang di bawah Perumda PBB. Isi selebaran itu memuat imbauan dan menyosialisasikan kepada para pedagang makanan untuk tidak menaikkan harga jual saat momen Haul Sekumpul.

“Terutama menjelang hingga pascaacara rutin malam Senin nanti. Mereka (pedagang, red) tidak diperkenankan menaikkan harga di luar ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Salah satu pedagang makanan di Pasar Belauran Martapura, Nadia (29) menyatakan siap mematuhi peraturan dari pihak Perumda. Pemilik warung Kada Pernah Perai ini bahkan mengaku sudah menempel daftar harga yang dibuat oleh PBB agar pengunjung tidak merasa ditipu.

“Semua yang berdagang di sini siap mematuhinya. Jadi para jemaah yang datang, atau bahkan setelah acara ini, jangan takut dengan isu adanya kenaikan harga mendadak di sini,” ucapnya.(jpc)

PROKALTENG.CO-Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalsel akan memperkuat jaringan internet saat pelaksanaan Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau Abah Guru Sekumpul. Ini untuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkini saat Haul ke-20 KH Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul.

Kepala Diskominfo Provinsi Kalsel, M Muslim mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan penyedia layanan komunikasi untuk memperkuat jaringan saat pelaksanaan Haul Guru Sekumpul pada Minggu (5/1) nanti.

Selain memanfaatkan layanan one bandwidth milik Diskominfo, kata Muslim, Pemprov Kalsel juga telah berkoordinasi dengan sejumlah provider untuk melakukan penguatan jaringan.
“Selain di titik sekitar pelaksanaan haul (Martapura), penguatan sinyal ini juga termasuk di perbatasan Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan jalan perbatasan Hulu Sungai,” katanya, saat dikonfirmasi, Kamis (2/1).
Langkah ini perlu dilakukan karena akan ada jutaan jemaah yang menumpuk di satu wilayah pada peringatan momen 5 Rajab tersebut. Menurutnya, perlu dilakukan penguatan jaringan internet untuk berkomunikasi. Baik antar sesama relawan maupun bagi jemaah.

Diskominfo Kalsel, tambah Muslim, juga berkolaborasi dengan Pemkab Banjar dan Pemko Banjarbaru untuk memperbanyak kamera pemantau dan media informasi di sekitar acara Haul Guru Sekumpul.
“Ini untuk memudahkan masyarakat mengetahui informasi terkini terkait kondisi jalan dan tempat sekitar pelaksanaan haul,” ujar Muslim.

Selain penguatan jaringan internet, Diskominfo Kalsel juga menyediakan posko bersama SKPD lain untuk menyediakan layanan makanan gratis dan tempat istirahat yang dapat dimanfaatkan jemaah saat mengikuti haul.

Baca Juga :  Tewas saat Bertugas Padamkan Kebakaran, Seorang Relawan Tak Dapat Asuransi

“Ada empat titik posko yang akan disediakan, dan Diskominfo tergabung dengan kelompok posko di Disbunak Provinsi Kalsel,” ungkap Muslim.
Ia mengharapkan acara haul ulama kharismatik asal Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar tersebut berjalan tanpa kendala, dan jemaah terlayani dengan optimal.

“Apalagi ini sudah jadi kegiatan tahunan yang mencerminkan masyarakat Kalsel yang religius,” tegasnya.
Pedagang Dilarang Menaikkan Harga
Komisi II DPRD Kabupaten Banjar melakukan sidak di Pasar Martapura pada Kamis (2/1). Bersama Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), legislator Banjar itu menyisir satu per satu lapak pedagang di Kawasan Wisata Kuliner (KWK) dan pedagang lainnya.

Hal ini dilakukan untuk memastikan para pedagang mematuhi aturan yang berlaku, terkait harga jual makanan dan barang dagangan lain di sana.

Ketua Komisi II DPRD Banjar, Lauhul Mahfudz mengatakan sidak secara langsung ini untuk mengantisipasi para pedagang yang memanfaatkan momen 5 Rajab untuk menaikkan harga makanan dan bahan pokok penting (Bapokting) di Pasar Martapura.
“Dari hasil kita ngobrol-ngobrol dengan pedagang, untuk harga bapokting ada kenaikan sedikit, karena ada beberapa barang yang agak langka di momen-momen seperti ini. Namun harganya masih tergolong normal saja,” ujar Lauhul Mahfudz.

Ia juga mengingatkan para pedagang warung makan untuk memasang daftar harga. “Jangan menaikkan harga di momen seperti ini,” lanjutnya.
Jika kedapatan ada pedagang menaikkan harga di luar kewajaran, Perumda PBB akan melakukan pencabutan izin sampai penutupan usaha karena dianggap dapat mempermalukan daerah.
“Sanksi tegas ini karena dinilai dapat mencoreng nama daerah kita. Soalnya ada jutaan jemaah dari berbagai daerah yang akan datang ke tempat kita,” tambah Humas Perumda PBB, Gusti Andre.

Baca Juga :  Pedagang Jangan Berlebihan Menaikan Harga Bahan Pokok

Andre juga mengaku telah diperintahkan untuk membuat selebaran dan acuan harga yang telah disebarkan kepada para pedagang di bawah Perumda PBB. Isi selebaran itu memuat imbauan dan menyosialisasikan kepada para pedagang makanan untuk tidak menaikkan harga jual saat momen Haul Sekumpul.

“Terutama menjelang hingga pascaacara rutin malam Senin nanti. Mereka (pedagang, red) tidak diperkenankan menaikkan harga di luar ketentuan yang berlaku,” ungkapnya.
Salah satu pedagang makanan di Pasar Belauran Martapura, Nadia (29) menyatakan siap mematuhi peraturan dari pihak Perumda. Pemilik warung Kada Pernah Perai ini bahkan mengaku sudah menempel daftar harga yang dibuat oleh PBB agar pengunjung tidak merasa ditipu.

“Semua yang berdagang di sini siap mematuhinya. Jadi para jemaah yang datang, atau bahkan setelah acara ini, jangan takut dengan isu adanya kenaikan harga mendadak di sini,” ucapnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru