PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengguna media sosial instagram Kota Palangka Raya dihebohkan dugaan aksi kekerasan terhadap wanita berinisial SF. Korban melalui akun instagram pribadi @jennslio, memposting sejumlah foto bagian tubuhnya yang terlihat biru lebam yang diduga mengalami aksi kekerasan.
“18.8.2024/20.55 WIB. Selamat bersenang-senang & berbahagia untuk hari ini. Ingat, hukum tabur tuai itu nyata,” tulisnya dalam unggahan akun instagram tersebut.
Berdasarkan unggahan di akun instagramnya itu, korban merupakan seorang penari dari salah satu sanggar tari di Kota Palangka Raya. Menanggapi dugaan kekerasan terhadap wanita, Satgas PPA Kalimantan Tengah, Widya Kumala menyayangkan kejadian tersebut jika memang benar terjadi.
“Kalau itu benar terjadi sudah sangat keterlaluan. Apalagi diduga dilakukan oleh pacar,” ujarnya kepada Prokalteng.co, Selasa (27/8/2024).
Menurut Widya Kumala, kekerasan terhadap perempuan merupakan sesuatu perbuatan yang keji.
“Saya sudah lihat foto sama videonya. Kami coba telusuri dulu apakah sudah ada laporan resmi atau belum. Kami akan melakukan pendampingan dan terus mencari cara untuk berkomunikasi dengan korban dalam memberikan perlindungan dan dukungan yang diperlukan,”ujarnya. (jef/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Pengguna media sosial instagram Kota Palangka Raya dihebohkan dugaan aksi kekerasan terhadap wanita berinisial SF. Korban melalui akun instagram pribadi @jennslio, memposting sejumlah foto bagian tubuhnya yang terlihat biru lebam yang diduga mengalami aksi kekerasan.
“18.8.2024/20.55 WIB. Selamat bersenang-senang & berbahagia untuk hari ini. Ingat, hukum tabur tuai itu nyata,” tulisnya dalam unggahan akun instagram tersebut.
Berdasarkan unggahan di akun instagramnya itu, korban merupakan seorang penari dari salah satu sanggar tari di Kota Palangka Raya. Menanggapi dugaan kekerasan terhadap wanita, Satgas PPA Kalimantan Tengah, Widya Kumala menyayangkan kejadian tersebut jika memang benar terjadi.
“Kalau itu benar terjadi sudah sangat keterlaluan. Apalagi diduga dilakukan oleh pacar,” ujarnya kepada Prokalteng.co, Selasa (27/8/2024).
Menurut Widya Kumala, kekerasan terhadap perempuan merupakan sesuatu perbuatan yang keji.
“Saya sudah lihat foto sama videonya. Kami coba telusuri dulu apakah sudah ada laporan resmi atau belum. Kami akan melakukan pendampingan dan terus mencari cara untuk berkomunikasi dengan korban dalam memberikan perlindungan dan dukungan yang diperlukan,”ujarnya. (jef/hnd)
