NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kebakaran hebat melanda sebuah bengkel las di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu malam (23/3). Api yang berkobar sekitar pukul 23.00 WIB itu menghanguskan seluruh bangunan bengkel milik Cahyo. Insiden ini sempat menggegerkan warga sekitar, meski tidak ada korban jiwa.
Dugaan awal menyebutkan kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Lamandau, dibantu Polres Lamandau dan TNI, berjibaku memadamkan api selama hampir dua jam. Meski berhasil dikendalikan, bangunan dan seluruh peralatan las di dalamnya mengalami kerusakan parah.
Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, melalui Kasatreskrim AKP Jhon Digul Manra, mengungkapkan bahwa kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kerugian sekitar 700-an juta, termasuk bangunan dan berbagai peralatan seperti tabung gas dan alat las lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/3).
Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung guna memastikan penyebab pasti kebakaran. Meski demikian, berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.
“Namun, berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik,” tambahnya. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Kebakaran hebat melanda sebuah bengkel las di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Minggu malam (23/3). Api yang berkobar sekitar pukul 23.00 WIB itu menghanguskan seluruh bangunan bengkel milik Cahyo. Insiden ini sempat menggegerkan warga sekitar, meski tidak ada korban jiwa.
Dugaan awal menyebutkan kebakaran dipicu oleh korsleting listrik. Empat unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Lamandau, dibantu Polres Lamandau dan TNI, berjibaku memadamkan api selama hampir dua jam. Meski berhasil dikendalikan, bangunan dan seluruh peralatan las di dalamnya mengalami kerusakan parah.
Kapolres Lamandau, AKBP Bronto Budiyono, melalui Kasatreskrim AKP Jhon Digul Manra, mengungkapkan bahwa kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Kerugian sekitar 700-an juta, termasuk bangunan dan berbagai peralatan seperti tabung gas dan alat las lainnya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (24/3).
Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung guna memastikan penyebab pasti kebakaran. Meski demikian, berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan awal, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik.
“Namun, berdasarkan keterangan saksi dan hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik,” tambahnya. (bib)
