PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebuah video yang viral di Instagram menunjukkan seorang driver ojek online (ojol) berambut kribo tengah berdebat dengan seorang siswi dari salah satu sekolah di Kota Palangka Raya. Video tersebut diposting oleh akun Instagram @benrame26 dan langsung mendapat perhatian publik.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kedai yang terletak di Jalan Tilung, Kota Palangka Raya. Pemilik kedai, Redis, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap perilaku oknum ojol tersebut dan berharap pelaku mendapat sanksi dari pihak ojol.
“Insiden ini terjadi di kedai saya, dan pelakunya adalah oknum ojek online. Korbannya tampaknya masih pelajar, mungkin SMP. Saya mendengar bahwa oknum ojol tersebut mengambil foto korban dan melecehkan secara verbal saat sedang mengambil orderan,” ujar Redis kepada awak media pada Selasa (20/8).
Redis, yang juga seorang perempuan, menyatakan kekecewaannya dan kemarahannya atas kejadian tersebut. Ia merasa sangat sedih dan marah karena perilaku oknum ojol yang melecehkan korban yang masih pelajar.
“Saya berharap pihak driver ojol dapat memberikan sanksi kepada oknum tersebut. Ini adalah pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi di kedai saya, dan saya berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” pungkasnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Sebuah video yang viral di Instagram menunjukkan seorang driver ojek online (ojol) berambut kribo tengah berdebat dengan seorang siswi dari salah satu sekolah di Kota Palangka Raya. Video tersebut diposting oleh akun Instagram @benrame26 dan langsung mendapat perhatian publik.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah kedai yang terletak di Jalan Tilung, Kota Palangka Raya. Pemilik kedai, Redis, mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap perilaku oknum ojol tersebut dan berharap pelaku mendapat sanksi dari pihak ojol.
“Insiden ini terjadi di kedai saya, dan pelakunya adalah oknum ojek online. Korbannya tampaknya masih pelajar, mungkin SMP. Saya mendengar bahwa oknum ojol tersebut mengambil foto korban dan melecehkan secara verbal saat sedang mengambil orderan,” ujar Redis kepada awak media pada Selasa (20/8).
Redis, yang juga seorang perempuan, menyatakan kekecewaannya dan kemarahannya atas kejadian tersebut. Ia merasa sangat sedih dan marah karena perilaku oknum ojol yang melecehkan korban yang masih pelajar.
“Saya berharap pihak driver ojol dapat memberikan sanksi kepada oknum tersebut. Ini adalah pertama kalinya kejadian seperti ini terjadi di kedai saya, dan saya berharap kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” pungkasnya. (jef)
