PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya, Gloriana Aden mengungkapkan bahwa kelalaian merupakan yang faktor utama yang mendpmisasi penyebab kasus kebakaran di kota ini.
“Kami mencatat bahwa faktor terbesar penyebab kebakaran di Palangkaraya adalah kelalaian. Seperti, lupa mematikan kompor, lilin yang dibiarkan menyala dan korsleting listrik akibat instalasi yang tidak sesuai standar,” ucapnya, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu kebakaran. Pihaknya pun tak henti mengimbau kepada warga untuk selalu memeriksa kembali kondisi rumah dan peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah. Kesadaran dan kewaspadaan ini lah menjadi kunci untuk mencegah kebakaran.
“DPKP Kota Palangkaraya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi resiko kebakaran. Salah satunya adalah dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan kebakaran kepada masyarakat, termasuk simulasi penanganan kebakaran dan cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR),” jelasnya.
Selain itu, DPKP juga aktif melakukan inspeksi dan pengecekan instalasi listrik di bangunan publik dan perumahan untuk memastikan bahwa semua instalasi memenuhi standar keamanan.
Gloriana mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam membantu meminimalisir risiko kebakaran dan kerja sama dari semua pihak. Masyarakat harus proaktif melaporkan potensi bahaya kebakaran kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
“Kami sangat menghargai dedikasi dan keberanian para petugas pemadam kebakaran yang selalu siap sedia melindungi warga dari bahaya kebakaran,” tandasnya. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangkaraya, Gloriana Aden mengungkapkan bahwa kelalaian merupakan yang faktor utama yang mendpmisasi penyebab kasus kebakaran di kota ini.
“Kami mencatat bahwa faktor terbesar penyebab kebakaran di Palangkaraya adalah kelalaian. Seperti, lupa mematikan kompor, lilin yang dibiarkan menyala dan korsleting listrik akibat instalasi yang tidak sesuai standar,” ucapnya, Selasa (21/5/2024).
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk lebih waspada dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat memicu kebakaran. Pihaknya pun tak henti mengimbau kepada warga untuk selalu memeriksa kembali kondisi rumah dan peralatan listrik sebelum meninggalkan rumah. Kesadaran dan kewaspadaan ini lah menjadi kunci untuk mencegah kebakaran.
“DPKP Kota Palangkaraya telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi resiko kebakaran. Salah satunya adalah dengan mengadakan sosialisasi dan pelatihan kebakaran kepada masyarakat, termasuk simulasi penanganan kebakaran dan cara menggunakan alat pemadam api ringan (APAR),” jelasnya.
Selain itu, DPKP juga aktif melakukan inspeksi dan pengecekan instalasi listrik di bangunan publik dan perumahan untuk memastikan bahwa semua instalasi memenuhi standar keamanan.
Gloriana mengingatkan pentingnya peran serta masyarakat dalam membantu meminimalisir risiko kebakaran dan kerja sama dari semua pihak. Masyarakat harus proaktif melaporkan potensi bahaya kebakaran kepada pihak berwenang agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
“Kami sangat menghargai dedikasi dan keberanian para petugas pemadam kebakaran yang selalu siap sedia melindungi warga dari bahaya kebakaran,” tandasnya. (jef/hnd)
