PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Aksi damai oleh Aliasi Masyarakat Kalimantan Tengah (Kalteng) Bersatu Menuntut Keadilan kembali digelar saat persidangan Ir. Ben Brahim S Bahat dan Ary Egahni. Namun dalam aksi kali ini, massa yang yang hadir didominasi dari kalangan mahasiswa di Kota Palangkaraya.
Sebelumnya aksi tersebut telah dijadwalkan pada pukul 8.00 WIB. Namun karena turun hujan, maka baru bisa terlaksana tepat pukul 9.00 WIB tad pagi di depan Pengadilan Tipikor (Tindak Pidana Korupsi Kota Palangkaraya, Selasa (19/9).
Koordinator lapangan (koorlap) Febriano, mengungkapkan aksi kali ini demi menunjukkan solidaritas mereka dalam mengawal kasus Ben Brahim dan istrinya.
“Supaya hukum kita di Indonesia ini adil, seadil-adilnya. Kalau memang benar salah, ya salah. Kalau benar jangan disalah, salahkan. Aksi kami ini dari kepemudaan, karena kami juga mengingat beliau berdua adalah tokoh Dayak kami. Juga seperti ibu dari Dayak Maanyan, kami di sini hampir semuanya dari Dayak Maanyan,” ucapnya.
Menurutnya kasus yang mengait Ben Brahim dan istrinya itu, ada unsur politik di belakangnya. Jadi seolah-olah dikriminalisasi oleh lawan politiknya.
“Harapanya, semoga kasus ini cepat selesai. Dan persidangan ini dapat berjalan seadil-adilnya,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bagian Oprasional Polresta Palangkaraya (Kabagops), Kompol Ganda B Napitupulu, mengungkapkan pihaknya menurunkan 57 personelnya dalam mengamankan jalannya persidangan kasus tersebut.
“Dalam upaya pengamanan persidangan hari ini, kami menurunkan 57 personil, berdasarkan surat perintah dari Kapolres Palangkaraya Kombes Pol. Budi Santosa, S.I.K., M.H.” katanya.
“Untuk mereka yang melaksanakan orasi, kami akan memberikan jaminan keamanan. Supaya orasi mereka itu tidak menimbulkan konflik baru. Dalam artian dari aliansi masyarakat ini dimohon juga supaya tertib dan tidak melakumelakukan anarkis, dan ini kita kawal hingga persidangan selesai,”tegasnya.(*hdw/hnd)