NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kabupaten Lamandau diimbau lebih berhati-hati. Dalam beberapa hari terakhir, muncul aksi penipuan bermodus proyek fiktif yang mencatut nama Wakil Ketua I DPRD Lamandau, Riko Porwanto.
Pelaku menyamar menggunakan nomor baru 085129564619, lengkap dengan foto profil bergambar lambang Partai NasDem. Nomor tersebut kemudian digunakan untuk menghubungi relasi-relasi Riko, mengaku sebagai dirinya, dan menyatakan bahwa itu adalah kontak terbarunya.
“Sampai sekarang sudah lebih dari lima orang yang mengaku dihubungi nomor tersebut. Untung ada yang konfirmasi ke saya,” ungkap Riko kepada wartawan, Sabtu (19/4) di Nanga Bulik.
Ketua DPD Partai NasDem Lamandau ini menjelaskan, penipu menawarkan pekerjaan proyek kepada sejumlah orang. Setelah itu, korban diminta mentransfer uang sebagai syarat administrasi. Ironisnya, salah satu korban sudah sempat mengirim dana sebesar Rp2 juta.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah menawarkan proyek apapun kepada siapapun. Saya juga tidak pernah meminta uang dalam bentuk apapun,” cetusnya.
Ia pun mengingatkan warga agar tidak mudah percaya terhadap tawaran-tawaran mencurigakan, apalagi yang mengatasnamakan pejabat. Modus yang digunakan cukup meyakinkan karena pelaku memahami situasi wilayah, bahkan lokasi proyek fiktif disesuaikan dengan daerah tempat tinggal calon korban.
“Saya sudah minta tolong aparat untuk mentracking nomor tersebut. Dan bagi warga yang mendapat pesan atau mungkin sudah menjadi korban agar segera melapor ke pihak berwajib,” imbaunya. (bib)
NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Masyarakat Kabupaten Lamandau diimbau lebih berhati-hati. Dalam beberapa hari terakhir, muncul aksi penipuan bermodus proyek fiktif yang mencatut nama Wakil Ketua I DPRD Lamandau, Riko Porwanto.
Pelaku menyamar menggunakan nomor baru 085129564619, lengkap dengan foto profil bergambar lambang Partai NasDem. Nomor tersebut kemudian digunakan untuk menghubungi relasi-relasi Riko, mengaku sebagai dirinya, dan menyatakan bahwa itu adalah kontak terbarunya.
“Sampai sekarang sudah lebih dari lima orang yang mengaku dihubungi nomor tersebut. Untung ada yang konfirmasi ke saya,” ungkap Riko kepada wartawan, Sabtu (19/4) di Nanga Bulik.
Ketua DPD Partai NasDem Lamandau ini menjelaskan, penipu menawarkan pekerjaan proyek kepada sejumlah orang. Setelah itu, korban diminta mentransfer uang sebagai syarat administrasi. Ironisnya, salah satu korban sudah sempat mengirim dana sebesar Rp2 juta.
“Saya tegaskan, saya tidak pernah menawarkan proyek apapun kepada siapapun. Saya juga tidak pernah meminta uang dalam bentuk apapun,” cetusnya.
Ia pun mengingatkan warga agar tidak mudah percaya terhadap tawaran-tawaran mencurigakan, apalagi yang mengatasnamakan pejabat. Modus yang digunakan cukup meyakinkan karena pelaku memahami situasi wilayah, bahkan lokasi proyek fiktif disesuaikan dengan daerah tempat tinggal calon korban.
“Saya sudah minta tolong aparat untuk mentracking nomor tersebut. Dan bagi warga yang mendapat pesan atau mungkin sudah menjadi korban agar segera melapor ke pihak berwajib,” imbaunya. (bib)
