PALANGKA RAYA, PROKALTENG.COโ Saat ini, di Kota Palangkaraya telah terjadi beberapa kasus bunuh diri. Baik itu dilakukan oleh kaum laki-laki maupun kaum perempuan. Dengan rentan usia bervariatif ada yang muda, ada yang dewasa. Menurut salah seorang Psikolog asal Kota Palangkaraya, Gerry Olvina Faz, M. Psi, bunuh diri bisa diakibatkan depresi berat
Menurutnya. pikiran untuk bunuh diri dapat muncul dalam diri siapa saja, Terlebih orang yang mengalami stres berat atau tekanan batin. Gangguan kesehatan, dan masalah kejiwaan. Dan ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk bunuh diri meningkatkan risiko seseorang untuk bunuh diri.
โMisalnya. Seseorang dengan gangguan bipolar akan mengalami perubahan suasana hati yang sangat drastis. Bisa mendadak sedih atau tidak bersemangat. Padahal sebelumnya merasa gembira dan sangat antusias. Terlebih lagi, orang yang mengalami depresi berat juga lebih berisiko tinggi untuk bunuh diri,โujarnya, saat dikonfirmasi, Minggu (18/6/2023) malam.
Gerry juga menginformasikan. Ada tanda-tanda seseorang yang ingin bunuh diri. Dan dapat dilakukan upaya pencegahan bagi orang sekitarnya. Seperti, seseorang tersebut (pelaku bunuh diri) sering membicarakan atau memikirkan tentang kematian, suasana hati sering berubah, cepat marah atau tersinggung, menyakiti diri sendiri, dan menyampaikan atau bahkan mengancam ingin bunuh diri bagi orang disekitarnya, dan masih banyak lagi.
โKetika kita melihat seseorang tersebut (pelaku bunuh diri) menunjukkan tanda-tanda tersebut. Atau mengalami kondisi yang bisa memicu bunuh diri, kita sebagai orang sekitar atau dekatnya harus waspada. Sebisa mungkin, berikan perhatian agar yang bersangkutan tidak merasa sendirian, bahkan menjadi teman curhatnya,โbebernya.(rin)