Saat ini, di Kota Palangkaraya telah terjadi beberapa kasus bunuh diri. Baik itu dilakukan oleh kaum laki-laki maupun kaum perempuan. Dengan rentan usia bervariatif ada yang muda, ada yang dewasa. Menurut salah seorang Psikolog asal Kota Palangkaraya, Gerry Olvina Faz, M. Psi, bunuh diri bisa diakibatkan depresi berat
Salah seorang psikolog asal Kota Palangkaraya, Gerry Olvina Faz, M. Psi, mengatakan, bahwa perceraian suami-istri di dalam rumah tangga menimbulkan dampak psikologis. Misalnya, pria dan wanita bercerai merasa marah, cemas, depresi, menyalahi diri sendiri dan sebagainya.
Fenomena aksi nekat mengakhiri hidup atau bunuh diri, masih sering terjadi di masyarakat Indonesia. Beragam faktor yang menjadi penyebab utama dari aksi tersebut. Sebagian besar lantaran tak tahan dalam menghadapi tekanan hidup.