KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pasca kasus dugaan pembunuhan terhadap korban seorang perempuan berinisial VA (24) dan anaknya sepekan lalu, suasana Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan berubah.
Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sungai Bakau, Muhammad Abduh mengatakan, suasana berubah yang dimaksud, yaitu tingkat kecemasan warga di desa tersebut meningkat pasca kasus pembunuhan yang menimpa dua orang warga setempat.
“Ya memang sejak kejadian itu, agak berubah. Dalam artian memang untuk tingkat kecemasannya terasa meningkat signifikan. Terutama di malam hari,” kata Muhammad Abduh, Rabu (16/10).
Pasalnya jelas dia, pasca kasus tersebut, saat ini warga pun meningkatkan keamanan di rumahnya masing-masing. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi. Bahkan, saat ini cukup banyak warga yang membeli kunci pengaman untuk di rumah masing-masing.
“Memang antisipasi kita ini, mau tidak mau masing-masing menjaga dulu. Jadi rumah pribadi masing-masing dikondisikan. Buktinya, memang saat di pasar malam banyak warga yang membeli kunci gembok. Jadi kewaspadaan itu memang dari rumah pribadi masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, dari pihak pemerintah desa rencananya akan mengupayakan peningkatan keamanan. Seperti halnya untuk mengadakan pemasangan CCTV hingga poskamling ditingkatkan. (ais/hnd)
KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Pasca kasus dugaan pembunuhan terhadap korban seorang perempuan berinisial VA (24) dan anaknya sepekan lalu, suasana Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan berubah.
Penjabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Sungai Bakau, Muhammad Abduh mengatakan, suasana berubah yang dimaksud, yaitu tingkat kecemasan warga di desa tersebut meningkat pasca kasus pembunuhan yang menimpa dua orang warga setempat.
“Ya memang sejak kejadian itu, agak berubah. Dalam artian memang untuk tingkat kecemasannya terasa meningkat signifikan. Terutama di malam hari,” kata Muhammad Abduh, Rabu (16/10).
Pasalnya jelas dia, pasca kasus tersebut, saat ini warga pun meningkatkan keamanan di rumahnya masing-masing. Hal itu dilakukan sebagai upaya antisipasi. Bahkan, saat ini cukup banyak warga yang membeli kunci pengaman untuk di rumah masing-masing.
“Memang antisipasi kita ini, mau tidak mau masing-masing menjaga dulu. Jadi rumah pribadi masing-masing dikondisikan. Buktinya, memang saat di pasar malam banyak warga yang membeli kunci gembok. Jadi kewaspadaan itu memang dari rumah pribadi masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, dari pihak pemerintah desa rencananya akan mengupayakan peningkatan keamanan. Seperti halnya untuk mengadakan pemasangan CCTV hingga poskamling ditingkatkan. (ais/hnd)
