KUALA PEMBUANG, PROKALTENG.CO – Sepekan tewasnya seorang ibu muda berinisial VA dan anak perempuannya berusia 3 tahun yang diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban.
Sarinah, ibu sekaligus nenek dari anak korban itu tak kuasa menahan air mata saat menceritakan tentang masa hidup almarhumah anaknya beserta cucu pertama yang menjadi korban kasus dugaan pembunuhan.
Saat ditemui di kediamannya, Sarinah bersama suaminya, Jambli dan pihak keluarga lainnya menaruh harapan besar kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Mereka pun berharap agar pelaku yang tega menghilangkan nyawa anak dan cucu mereka agar segera ditangkap.
“Korban itu anak pertama kami. Cucu kami ini anak yatim karena belum setahun bapaknya meninggal. Harapan kami kasus ini,bisa terungkap dan pelaku juga secepatnya bisa ditangkap oleh pihak kepolisian,” kata Jambli ditemani istrinya Sarinah, Rabu (16/10).
Sarinah dan Jambli juga sedikit bercerita tentang sosok almarhumah anak mereka. Mereka pun tidak menyangka musibah ini terjadi di keluarga mereka. Terlebih menimpa anak dan cucunya.
Pasalnya, mereka tidak ada merasa curiga dan keanehan dari anak dan cucunya itu. Bahkan pada Rabu 9 Oktober 2024, sehari sebelumnya ditemukan tewas, putri mereka itu pun beraktivitas seperti hari biasanya membantu mereka berjualan di warung samping rumah mereka.
diceritakannya, bahwasaat itu Sarinah pergi ke pasar untuk mencari bahan kue. Kemudian mengantar pesanan kue orang. Sekitar pukul 17.00 WIB, usai mengantar kue pesanan, Sarinah di perjalanan pulang melihat rumah anaknya tampak baik-baik saja dengan kondisi pintu rumah terbuka dan motor terparkir.
“Anak saya itu sudah pulang di rumahnya. Saya lihat saat lewat, pintu rumahnya terbuka, motornya di samping rumah. Kami itu tidak ada merasa curiga dan keanehan karena seperti hari-hari biasanya saja almarhumah anak kami. Saya berjualan ini kan setiap hari biasanya dibantu sama anak saya (korban,red). Jadi mereka ke sini,” ujar Sarinah bercerita.
Namun siapa sangka, keesokan harinya, Kamis (10/10) anak dan cucunya yang hanya tinggal berdua di rumah tersebut ditemukan meninggal dunia.
“Waktu ke sana kami mengecek ke rumah, saya enggak tega dan enggak sanggup melihat kondisi anak dan cucu saya. Anak kami memang tidak terbuka. Orangnya pendiam. Enggak pernah segala curhat sama kami, sedikit tertutup enggak biasa cerita. Kalau pelaku ketangkap kami minta agar dihukum seberat-beratnya, karena pelaku sudah menghabiskan dua nyawa sekaligus,” harap Jambli dan istrinya.
Sementara itu, kasus kematian korban VA dan anak perempuannya di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan ini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Bahkan, Polres Seruyan juga telah memeriksa sebanyak 12 orang dimintai keterangan sebagai saksi. (ais/hnd)