PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya kembali mengevakuasi seorang ODGJ pengisap lem fox yang kambuh di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Minggu (14/9/2025) sore. Pasien tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
ODGJ yang kerap kambuh itu diketahui sudah berulang kali dirawat di RSJ Kalawa Atei, namun sempat kabur dari tempat perawatan. Kondisi ini membuat keluarganya kembali meminta bantuan petugas.
“Ibu kandung pasien bersedia mendampingi saat dibawa ke RSJ. Kini yang bersangkutan sudah ditangani pihak rumah sakit,” ujar Petugas Rescue DPKP Palangka Raya, Sucipto.
Evakuasi dilakukan oleh Regu 3 Rescue DPKP setelah menerima laporan darurat melalui layanan 112 pada pukul 16.31 WIB. Laporan awal disampaikan warga bernama Nanda. Dalam proses penanganan, informasi juga diteruskan kepada Satpol PP, Dinkes, Dinsos, hingga aparat kelurahan.
Sucipto menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali membantu keluarga dalam membawa pasien ke rumah sakit jiwa.
“Harapan kami, pasien bisa mendapat perawatan lebih intensif agar tidak kambuh lagi dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya. (jef)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Tim Rescue Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya kembali mengevakuasi seorang ODGJ pengisap lem fox yang kambuh di Jalan Rindang Banua, Kelurahan Pahandut, Minggu (14/9/2025) sore. Pasien tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalawa Atei untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
ODGJ yang kerap kambuh itu diketahui sudah berulang kali dirawat di RSJ Kalawa Atei, namun sempat kabur dari tempat perawatan. Kondisi ini membuat keluarganya kembali meminta bantuan petugas.
“Ibu kandung pasien bersedia mendampingi saat dibawa ke RSJ. Kini yang bersangkutan sudah ditangani pihak rumah sakit,” ujar Petugas Rescue DPKP Palangka Raya, Sucipto.
Evakuasi dilakukan oleh Regu 3 Rescue DPKP setelah menerima laporan darurat melalui layanan 112 pada pukul 16.31 WIB. Laporan awal disampaikan warga bernama Nanda. Dalam proses penanganan, informasi juga diteruskan kepada Satpol PP, Dinkes, Dinsos, hingga aparat kelurahan.
Sucipto menuturkan, pihaknya sudah beberapa kali membantu keluarga dalam membawa pasien ke rumah sakit jiwa.
“Harapan kami, pasien bisa mendapat perawatan lebih intensif agar tidak kambuh lagi dan tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tutupnya. (jef)
