PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kebakaran terjadi di kawasan jalan lintas Trans Kalimantan, Kota Palangka Raya, tepatnya bangunan gudang di Panti Asuhan Ayah Bunda, Rabu (13/3/2024).
“Saya mendapati laporan, seketika itu pula kami menindaklanjuti laporan tersebut,” ungkap Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto.
Di lokasi kejadian, menurut Sucipto kondisi kobaran api sudah sangat besar menghanguskan seluruh bangunan gudang yang berbahan dasar kayu.
“Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Kebakaran ini kita masih belum tahu berasal dari mana titik apinya. Namun tampak sebuah gudang yang dipenuhi drum-drum yang kita tidak mengetahui pasti isinya. Aparat kepolisian lah yang nantinya bisa menentukan setelah adanya dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pengurus Panti Asuhan Ayah Bunda, Hadi, mengatakan bahwa saat kejadian dirinya bersama rekan yang lain merasa panik.
“Api cepat membesar, kami berusaha menyelamatkan anak-anak panti dan juga barang-barang yang berdekatan dengan titik api seperti tabung gas dan juga drum-drum minyak,”ucapnya.
Disinggung soal kerugian material yang diterima dari kejadian tersebut, ia memperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (jef/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kebakaran terjadi di kawasan jalan lintas Trans Kalimantan, Kota Palangka Raya, tepatnya bangunan gudang di Panti Asuhan Ayah Bunda, Rabu (13/3/2024).
“Saya mendapati laporan, seketika itu pula kami menindaklanjuti laporan tersebut,” ungkap Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Bidang Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palangka Raya, Sucipto.
Di lokasi kejadian, menurut Sucipto kondisi kobaran api sudah sangat besar menghanguskan seluruh bangunan gudang yang berbahan dasar kayu.
“Penyebab kebakaran masih belum diketahui. Kebakaran ini kita masih belum tahu berasal dari mana titik apinya. Namun tampak sebuah gudang yang dipenuhi drum-drum yang kita tidak mengetahui pasti isinya. Aparat kepolisian lah yang nantinya bisa menentukan setelah adanya dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, salah seorang pengurus Panti Asuhan Ayah Bunda, Hadi, mengatakan bahwa saat kejadian dirinya bersama rekan yang lain merasa panik.
“Api cepat membesar, kami berusaha menyelamatkan anak-anak panti dan juga barang-barang yang berdekatan dengan titik api seperti tabung gas dan juga drum-drum minyak,”ucapnya.
Disinggung soal kerugian material yang diterima dari kejadian tersebut, ia memperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. (jef/hnd)
