Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Sabtu (8/11). Sugiri Sancoko yang mengenakan pakaian serba hitam dan masker tiba di markas lembaga antirasuah sekitar pukul 08.10 WIB.
Sugiri Sancoko tiba bersama lima orang lainnya setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Ponorogo, pada Jumat (7/11). Sugiri memilih bungkam dan langsung naik ke lantai 2 gedung KPK.
Sugiri akan kembali menjalani pemeriksaan intensif bersama pihak-pihak yang diamankan. KPK belum memberikan keterangan secara rinci terkait lima orang yang dibawa bersama Sugiri.
Juru bicara KPK Budi Prasetyo menyatakan mengamankan total 13 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, pada Jumat (7/11). Operasi senyap itu diduga berkaitan dengan dugaan rasuah mutasi dan promosi jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.
“Dalam kegiatan tangkap tangan di wilayah Ponorogo, hingga Jumat malam, tim berhasil mengamankan 13 orang,” ucap Budi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu (8/11).
Menurutnya, dari 13 orang yang diamankan, tujuh pihak lainnya akan dibawa ke markas Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pagi ini. Salah satu yang tengah dalam perjalanan yakni, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
“7 orang diantaranya pagi ini dibawa ke Jakarta,” ujar Budi.
KPK menduga, OTT terhadap Bupati Ponorogo diduga berkaitan dengan mutasi dan promosi jabatan. Meski demikian, KPK belum menjelaskan secara rinci konstruksi perkara dan identitas yang diamankan dalam operasi senyap tersebut.
KPK memiliki waktu 1×24 jam dalam menentukan status hukum yang diamankan. Lembaga antirasuah akan mengumumkannya ke publik dalam konferensi pers.(jpc)
