PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Seorang karyawan Instalasi UFO Elektronik Palangka Raya, YG (40), mengalami musibah tersengat listrik saat memasang unit AC di rumah warga yang beralamat di Jalan Tingang XV, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, pada Rabu (7/5/2025). Akibat kejadian ini, korban harus dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Pemilik rumah, Fran, menceritakan bahwa korban yang merupakan teknisi AC dari UFO naik ke atas plafon untuk mencari jalur instalasi. Tak lama setelah itu, korban berteriak meminta arus listrik dimatikan.
“Dia teriak, matikan listrik, saya langsung lari untuk matikan arus listrik,” ujar Fran. Setelah listrik dimatikan, kondisi korban sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
“Tadi itu masih ada nafas dan nadinya lemah, tapi saya sekarang nggak tahu bagaimana. Sudah dibawa ke rumah sakit sama manajer UFO-nya,” lanjut Fran.
Koordinator Call Center 112 Kota Palangka Raya, Sucipto, membenarkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait insiden tersebut setelah menyelesaikan evakuasi ular di kawasan Mahir Mahar.
“Kami baru sampai di pos, dapat informasi ada orang kesetrum di atas plafon. Saya langsung meluncur ke lokasi,” ungkap Sucipto.
Ia menjelaskan bahwa korban tidak bekerja sendirian, melainkan bersama rekan kerjanya.
“Mereka dua orang dari UFO. Yang satu di luar, yang satu naik ke plafon. Yang naik sempat minta listrik dimatikan,” jelasnya.
Proses evakuasi korban memakan waktu sekitar 45 menit karena petugas harus hati-hati menurunkannya dengan menggunakan sistem tarik karabiner.
“Kami turunkan dari atas dengan alat yang ada. Cukup sulit karena sempit dan harus hati-hati,” ungkap Sucipto.
Kondisi korban saat dievakuasi masih belum pasti. Menurut Sucipto, meski petugas medis menemukan korban dalam kondisi lemah, diagnosis lebih lanjut diserahkan kepada pihak medis.
“Kalau menurut kode dokter itu kosong. Tapi kita serahkan ke pihak medis untuk memastikan. Kita berharap yang terbaik,” ujarnya.
Korban kini telah dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil Permata Hati. Pihak UFO dan keluarga korban masih menunggu hasil pemeriksaan medis lebih lanjut. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya penerapan standar keselamatan kerja, terutama dalam menangani instalasi listrik. (ndo)