27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Kebakaran Lahan 10 Hektare Terjadi di Keranggan Ujung

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebakaran pada lahan kosong kembali terjadi. Kali ini di Jalan Keranggan Ujung, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Sabtu (4/3) siang.

Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Pemadam Kebakaran (BPK), Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan kepolisian melakukan pemadaman.

Komandan Regu (Danru) BPBD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Catur Wiyono mengatakan, BPBD meluncur dengan membawa mobil 1 truk dan 1 mobil komando dengan rombongan 6 orang.

“Kejadian dari sekitar jam 11 siang,” ujarnya kepada awak media saat di lokasi kejadian.

Ia memperkirakan lahan kosong yang terbakar kurang lebih 10 hektare. Penanganan kebakaran lahan tersebut kurang lebih 2 jam. Namun pemilik lahan tidak diketahui siapa.

Baca Juga :  Kasus Pembuang Bayi di Sungai Lamandau, Masih Menunggu Hasil Tes DNA

“Dugaan sementara karena masyarakat, siapa lagi disini. Karena ini di tengah-tengah hutan tidak ada orang, perkampungan juga agak jauh dekat pesantren di sana, kendala dalam penanganan agak jauh dari sasaran,” terangnya.






Reporter: M Hafidz

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebakaran pada lahan kosong kembali terjadi. Kali ini di Jalan Keranggan Ujung, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Sabtu (4/3) siang.

Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Pemadam Kebakaran (BPK), Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) setempat dan kepolisian melakukan pemadaman.

Komandan Regu (Danru) BPBD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Catur Wiyono mengatakan, BPBD meluncur dengan membawa mobil 1 truk dan 1 mobil komando dengan rombongan 6 orang.

“Kejadian dari sekitar jam 11 siang,” ujarnya kepada awak media saat di lokasi kejadian.

Ia memperkirakan lahan kosong yang terbakar kurang lebih 10 hektare. Penanganan kebakaran lahan tersebut kurang lebih 2 jam. Namun pemilik lahan tidak diketahui siapa.

Baca Juga :  Kasus Pembuang Bayi di Sungai Lamandau, Masih Menunggu Hasil Tes DNA

“Dugaan sementara karena masyarakat, siapa lagi disini. Karena ini di tengah-tengah hutan tidak ada orang, perkampungan juga agak jauh dekat pesantren di sana, kendala dalam penanganan agak jauh dari sasaran,” terangnya.






Reporter: M Hafidz

Terpopuler

Artikel Terbaru