29.5 C
Jakarta
Wednesday, April 17, 2024

Kebakaran di Pasar Pundu Hanguskan 50 Bangunan, Korban Perlu Bantuan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebakaran yang terjadi di Pasar Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (3/1/2022), menyisakan duka bagi para korban. Setidaknya 50 bangunan rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.

Selain itu, akibat peristiwa itu juga menyebabkan korban jiwa satu orang warga. Meskipun tidak secara langsung, korban diduga kaget atau syok karena rumahnya menjadi salah satu yang ikut terbakar. Sedangkan dua orang lainnya dirawat di rumah sakit.

“Saat ini kondisi di TKP sudah kondusif, api sudah padam sejak sore kemarin. Namun tadi malam masih ada api yang menyala di tumpukan-tumpukan reruntuhan rumah masyarakat. Total rumah yang terbakar kurang lebih sekitar 50 buah,” kata Rusdi, keluarga salah satu korban kebakaran yang dihubungi prokalteng dari Palangka Raya, Selasa (4/1).

Baca Juga :  Diduga Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jalan Kencana Palangka Raya Terbakar

Menurut Rusdi, mulai pagi tadi pemilik rumah sudah berdatangan untuk melihat kondisi rumahnya yang sudah rata dengan tanah. Hampir semua korban tidak sempat mengeluarkan harta bendanya.

“Karena menurut pengakuan beberapa masyarakat api tiba-tiba muncul dan langsung membesar disalah satu rumah masyarakat. Penyebab api masih belum diketahui pasti, ada yang mengira kebocoran gas elpiji, ada juga yang bilang akibat konsleting listrik,” ucapnya.

Selain itu, ada juga warga yang meninggal akibat kebakaran tersebut. “Yang meninggal atas nama Memet. Meninggal bukan karena terbakar tetapi karena kaget dan memang memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga langsung meninggal ketika terjadi kebakaran. Almarhum sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman di Banjarmasin,” ujarnya.

Baca Juga :  Dapat Upah Rp30 Juta, Kurir Narkoba Divonis 15 Tahun Penjara

Kemudian juga ada korban yang masih di rawat atas nama Hikmah dan Mama Rama. Mereka juga kaget dengan terjadinya kebakaran tersebut, sehingga harus dilakukan perawatan medis.

“Saat ini yang dibutuhkan masyarakat korban kebakaran adalah pakaian, obat-obatan, dan makanan. Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan untuk bahan bangunan agar segera dapat membangun tempat tinggal darurat di atas reruntuhan rumah mereka,” tegasnya.

Saat ini pemerintah desa menyiapkan posko di sekitar lokasi kebakaran, dan sebagian masyarakat mengungsi di masjid, sekolah dan rumah tetangga serta kerabat. “Harapan kita pemerintah segera turun untuk memberikan bantuan kepada para korban,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kebakaran yang terjadi di Pasar Desa Pundu, Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Senin (3/1/2022), menyisakan duka bagi para korban. Setidaknya 50 bangunan rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.

Selain itu, akibat peristiwa itu juga menyebabkan korban jiwa satu orang warga. Meskipun tidak secara langsung, korban diduga kaget atau syok karena rumahnya menjadi salah satu yang ikut terbakar. Sedangkan dua orang lainnya dirawat di rumah sakit.

“Saat ini kondisi di TKP sudah kondusif, api sudah padam sejak sore kemarin. Namun tadi malam masih ada api yang menyala di tumpukan-tumpukan reruntuhan rumah masyarakat. Total rumah yang terbakar kurang lebih sekitar 50 buah,” kata Rusdi, keluarga salah satu korban kebakaran yang dihubungi prokalteng dari Palangka Raya, Selasa (4/1).

Baca Juga :  Diduga Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jalan Kencana Palangka Raya Terbakar

Menurut Rusdi, mulai pagi tadi pemilik rumah sudah berdatangan untuk melihat kondisi rumahnya yang sudah rata dengan tanah. Hampir semua korban tidak sempat mengeluarkan harta bendanya.

“Karena menurut pengakuan beberapa masyarakat api tiba-tiba muncul dan langsung membesar disalah satu rumah masyarakat. Penyebab api masih belum diketahui pasti, ada yang mengira kebocoran gas elpiji, ada juga yang bilang akibat konsleting listrik,” ucapnya.

Selain itu, ada juga warga yang meninggal akibat kebakaran tersebut. “Yang meninggal atas nama Memet. Meninggal bukan karena terbakar tetapi karena kaget dan memang memiliki riwayat penyakit jantung, sehingga langsung meninggal ketika terjadi kebakaran. Almarhum sudah dibawa keluarga untuk dimakamkan di kampung halaman di Banjarmasin,” ujarnya.

Baca Juga :  Dapat Upah Rp30 Juta, Kurir Narkoba Divonis 15 Tahun Penjara

Kemudian juga ada korban yang masih di rawat atas nama Hikmah dan Mama Rama. Mereka juga kaget dengan terjadinya kebakaran tersebut, sehingga harus dilakukan perawatan medis.

“Saat ini yang dibutuhkan masyarakat korban kebakaran adalah pakaian, obat-obatan, dan makanan. Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan untuk bahan bangunan agar segera dapat membangun tempat tinggal darurat di atas reruntuhan rumah mereka,” tegasnya.

Saat ini pemerintah desa menyiapkan posko di sekitar lokasi kebakaran, dan sebagian masyarakat mengungsi di masjid, sekolah dan rumah tetangga serta kerabat. “Harapan kita pemerintah segera turun untuk memberikan bantuan kepada para korban,” pungkasnya.






Reporter: Arjoni

Terpopuler

Artikel Terbaru