28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kakek Basyuni Ditemukan Mengapung di Sungai, Tangan dan Kaki Membusuk

PURUK CAHU,
PROKALTENG.CO – Kakek  Basyuni (80)
ditemukan mengapung di Sungai Tuhup, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung
Raya (Mura), Minggu (31/1).

Mayat kakek
yang berprofesi sebagai petani itu, ditemukan oleh warga Kelurahan Muara Tuhup,
Tuan. Ia melaporkan kepada warga lainnya bahwa menemukan sosok mayat tanpa
identitas. 

Diyakini korban
tersebut adalah kakek Basyuni setelah pihak keluarganya mengecek keberdaaanya yang
tidak ada di pondok bersama perahu motor atau mesin ces miliknya.

Korban
diduga mengalami kecelakaan air tunggal hingga tenggelam bersama perahu
motornya.

“Pada
saat di TKP jam 10.30 WIB ditemukan korban meninggal dunia dalam kondisi
mengapung terlentang dan bagian paha kaki, kedua telapak kaki dan tangan dalam
keadaan membusuk. Posisi korban tetap pada posisi saat ditemukan warga,”
kata Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP
Ronny M Nababan, S.IK, Minggu (31/1).

Baca Juga :  Kasus Penipuan Penerimaan Karyawan Fiktif, Kini Masuk Tahap Dua

Menurut
Kasat, pihak keluarga menjelaskan bahwa korban memang tinggal di pondok kebun
sendirian di Sungai Tuhup untuk menjaga kebunnya itu. Korban tidak pasti kapan
pulang ke rumah di Muara Tuhup.

“Jadi
pihak keluarga tidak tahu pasti sejak kapan korban menghilang,” sebutnya.

 

Setelah
dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka selanjutnya untuk dimakamkan
di Muara Tuhup. 

PURUK CAHU,
PROKALTENG.CO – Kakek  Basyuni (80)
ditemukan mengapung di Sungai Tuhup, Kecamatan Laung Tuhup, Kabupaten Murung
Raya (Mura), Minggu (31/1).

Mayat kakek
yang berprofesi sebagai petani itu, ditemukan oleh warga Kelurahan Muara Tuhup,
Tuan. Ia melaporkan kepada warga lainnya bahwa menemukan sosok mayat tanpa
identitas. 

Diyakini korban
tersebut adalah kakek Basyuni setelah pihak keluarganya mengecek keberdaaanya yang
tidak ada di pondok bersama perahu motor atau mesin ces miliknya.

Korban
diduga mengalami kecelakaan air tunggal hingga tenggelam bersama perahu
motornya.

“Pada
saat di TKP jam 10.30 WIB ditemukan korban meninggal dunia dalam kondisi
mengapung terlentang dan bagian paha kaki, kedua telapak kaki dan tangan dalam
keadaan membusuk. Posisi korban tetap pada posisi saat ditemukan warga,”
kata Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, S.IK melalui Kasat Reskrim AKP
Ronny M Nababan, S.IK, Minggu (31/1).

Baca Juga :  Kasus Penipuan Penerimaan Karyawan Fiktif, Kini Masuk Tahap Dua

Menurut
Kasat, pihak keluarga menjelaskan bahwa korban memang tinggal di pondok kebun
sendirian di Sungai Tuhup untuk menjaga kebunnya itu. Korban tidak pasti kapan
pulang ke rumah di Muara Tuhup.

“Jadi
pihak keluarga tidak tahu pasti sejak kapan korban menghilang,” sebutnya.

 

Setelah
dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah duka selanjutnya untuk dimakamkan
di Muara Tuhup. 

Terpopuler

Artikel Terbaru