31.8 C
Jakarta
Friday, April 18, 2025

Busyet, 22 Pemuda Digerebek di Wisma, Diduga Prostitusi Online

PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO – Kepolisian menggerebek salah satu wisma di Kota Palangka
Raya atas dugaan aktivitas bisnis prostitusi, Sabtu (30/1) malam. Sedikitnya 22
orang, baik laki-laki maupun perempuan terciduk tengah berada di dalam ruangan
kamar wisma tersebut.

Penggerebekan
tadi malam dilakukan pihak kepolisian dari Direktorat Samapta Polda Kalteng
usai menerima laporan adanya dugaan bisnis esek-esek yang berjalan sembunyi-sembunyi
di tempat itu. Dipimpin Wakil Direktur Samapta Polda Kalteng AKBP Timbul RK.
Siregar, anggota menyisir ke lokasi untuk melakukan pangecekan.

“Saat
melakukan patrol, kami mendapat laporan adanya transaksi perempuan yang
diperjual belikan (Open BO, red). Kami menemukan beberapa perempuan dan
laki-laki yang tinggal dalam satu kamar,” kata Timbul di lokasi.

Baca Juga :  Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT Bersama Orang Ini

Dari hasil
penggeledahan kamar tersebut, anggota menemukan beberapa bungkus alat
kontrasepsi yang sudah terpakai maupun belum dipakai. Selain itu, polisi juga
menemukan pipet yang dicurigai bekas untuk mengomsumsi narkotika.

Mereka
diduga menjajakan diri melalui aplikasi online. Ada yang berdomisili di
Banjarmasin, Kapuas dan Palangka Raya. Seluruh pemuda itu diamankan untuk
diminta keterangan di Kantor Ditsamapta Polda Kalteng.

“Nanti
kita tanyakan dan kami introgasi. Sementara keterangan awal memang ada beberapa
yang mengakui menunggu pelanggan,” tandasnya.

Terkait kejadian
tersebut, pemilik wisma juga dibawa untuk dimintai keterangan dengan adanya
tamu yang tak terdaftar menginap di tempat itu.

Diketahui dalam
melakukan patroli cipta kondisi pasca pilkada,  Ditsamapta juga melakukan operasi yustisi terhadap
disiplin penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini. 

Baca Juga :  Obati Rindu Warga Binaan dengan Keluarga di Luar Penjara. Ini Solusiny

PALANGKA
RAYA,PROKALTENG.CO – Kepolisian menggerebek salah satu wisma di Kota Palangka
Raya atas dugaan aktivitas bisnis prostitusi, Sabtu (30/1) malam. Sedikitnya 22
orang, baik laki-laki maupun perempuan terciduk tengah berada di dalam ruangan
kamar wisma tersebut.

Penggerebekan
tadi malam dilakukan pihak kepolisian dari Direktorat Samapta Polda Kalteng
usai menerima laporan adanya dugaan bisnis esek-esek yang berjalan sembunyi-sembunyi
di tempat itu. Dipimpin Wakil Direktur Samapta Polda Kalteng AKBP Timbul RK.
Siregar, anggota menyisir ke lokasi untuk melakukan pangecekan.

“Saat
melakukan patrol, kami mendapat laporan adanya transaksi perempuan yang
diperjual belikan (Open BO, red). Kami menemukan beberapa perempuan dan
laki-laki yang tinggal dalam satu kamar,” kata Timbul di lokasi.

Baca Juga :  Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT Bersama Orang Ini

Dari hasil
penggeledahan kamar tersebut, anggota menemukan beberapa bungkus alat
kontrasepsi yang sudah terpakai maupun belum dipakai. Selain itu, polisi juga
menemukan pipet yang dicurigai bekas untuk mengomsumsi narkotika.

Mereka
diduga menjajakan diri melalui aplikasi online. Ada yang berdomisili di
Banjarmasin, Kapuas dan Palangka Raya. Seluruh pemuda itu diamankan untuk
diminta keterangan di Kantor Ditsamapta Polda Kalteng.

“Nanti
kita tanyakan dan kami introgasi. Sementara keterangan awal memang ada beberapa
yang mengakui menunggu pelanggan,” tandasnya.

Terkait kejadian
tersebut, pemilik wisma juga dibawa untuk dimintai keterangan dengan adanya
tamu yang tak terdaftar menginap di tempat itu.

Diketahui dalam
melakukan patroli cipta kondisi pasca pilkada,  Ditsamapta juga melakukan operasi yustisi terhadap
disiplin penerapan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 ini. 

Baca Juga :  Obati Rindu Warga Binaan dengan Keluarga di Luar Penjara. Ini Solusiny

Terpopuler

Artikel Terbaru