28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah Kena OTT Bersama Orang Ini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap
tangan (OTT) pertama tahun ini di Sidoarjo, Jawa Timur. Tadi malam (7/1) tim
penindakan lembaga antirasuah itu menjaring tujuh orang di Pendapa Delta
Wibawa.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa pihaknya
melakukan penindakan di Sidoarjo. Dia menyebutkan, seorang kepala daerah dan
beberapa pihak lain turut diamankan. ”KPK telah mengamankan seorang kepala
daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terkait
pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Namun, Ali belum mau memerinci lebih jauh OTT tersebut. Info
lanjutan rencananya disampaikan hari ini di gedung KPK.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, penangkapan
berlangsung sekitar pukul 19.00 di pendapa. Empat orang itu adalah SI, AS, BI,
dan NI. Mereka digelandang masuk ke empat kendaraan. Tim KPK lantas membawa
mereka ke Polda Jatim.

Salah seorang pejabat yang enggan namanya disebut mengatakan,
KPK langsung menangkap empat orang itu setelah pemkab menggelar prosesi mutasi
jabatan. ”Langsung ditangkap,” ucap dia. ”Banyak kepala dinas yang menyaksikan,”
imbuhnya.

Baca Juga :  Jual Seledryl Kepada Anak Kecil, Ibu Rumah Tangga Divonis 1 Tahun

Pantauan Jawa Pos, tadi malam sejumlah personel kepolisian
berkumpul di Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim. Mereka tampak
memeriksa terduga korupsi di salah satu ruangan di Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP)
Sidoarjo Ari Suryono yang mengenakan kemeja putih keluar sekitar pukul 22.15.
Dia langsung menuju mobil Innova putih bersama seorang perempuan.

Sekitar pukul 23.20 tim penindakan KPK kembali datang di Polda Jatim.
Kali ini mereka membawa tiga orang dari unsur swasta yang terjaring OTT.
Terdiri atas dua perempuan dan seorang lak-laki. Mereka kompak menutupi wajah
saat digiring ke ruang Subdit III Tipidkor Polda Jatim. Seorang yang juga
diamankan KPK adalah H Ghofur, kontraktor.

Baca Juga :  Digerebek di Hotel, Pria dan Janda Ini Kaget

Pengawalan pemeriksaan dilakukan oleh Wadireskrimsus Polda Jatim
AKBP Taufik Herdiansyah. Namun, dia enggan berkomentar. Mantan Kapolres
Banyuwangi tersebut hanya berlalu menuju mobil Avanza hitam selepas
pemeriksaan.

Kabidhumas Polda Jatim Trunoyudo Wisnu Andiko pun tidak bicara
banyak soal OTT itu. ”Saya belum tahu,” katanya.

Sementara itu, situasi di Pendapa Delta Wibawa tadi malam tidak
seperti biasanya. Bangunan yang berada di dekat Alun-Alun Sidoarjo tersebut
tampak sepi. Pintu gerbang pendapa yang biasanya dibuka lebar kali ini
tertutup.

Satpol PP berjaga di depan pendapa. Petugas melarang awak media
masuk ke rumah dinas bupati. Anggoro Dwi, salah seorang petugas satpol PP,
menyatakan bahwa pendapa tertutup. ”Dilarang atasan,” ujarnya singkat.

Kabag Protokol Aan Alifauzansyah juga melarang wartawan meliput.
”Sudah tidak ada orang. Mau wawancara siapa?” ucapnya. Media hanya
diperbolehkan berada di depan patung udang dan bandeng pendapa. (jpc)

 

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap
tangan (OTT) pertama tahun ini di Sidoarjo, Jawa Timur. Tadi malam (7/1) tim
penindakan lembaga antirasuah itu menjaring tujuh orang di Pendapa Delta
Wibawa.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan bahwa pihaknya
melakukan penindakan di Sidoarjo. Dia menyebutkan, seorang kepala daerah dan
beberapa pihak lain turut diamankan. ”KPK telah mengamankan seorang kepala
daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, terkait
pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Namun, Ali belum mau memerinci lebih jauh OTT tersebut. Info
lanjutan rencananya disampaikan hari ini di gedung KPK.

Informasi yang dihimpun koran ini menyebutkan, penangkapan
berlangsung sekitar pukul 19.00 di pendapa. Empat orang itu adalah SI, AS, BI,
dan NI. Mereka digelandang masuk ke empat kendaraan. Tim KPK lantas membawa
mereka ke Polda Jatim.

Salah seorang pejabat yang enggan namanya disebut mengatakan,
KPK langsung menangkap empat orang itu setelah pemkab menggelar prosesi mutasi
jabatan. ”Langsung ditangkap,” ucap dia. ”Banyak kepala dinas yang menyaksikan,”
imbuhnya.

Baca Juga :  Jual Seledryl Kepada Anak Kecil, Ibu Rumah Tangga Divonis 1 Tahun

Pantauan Jawa Pos, tadi malam sejumlah personel kepolisian
berkumpul di Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim. Mereka tampak
memeriksa terduga korupsi di salah satu ruangan di Ditreskrimsus Polda Jatim.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP)
Sidoarjo Ari Suryono yang mengenakan kemeja putih keluar sekitar pukul 22.15.
Dia langsung menuju mobil Innova putih bersama seorang perempuan.

Sekitar pukul 23.20 tim penindakan KPK kembali datang di Polda Jatim.
Kali ini mereka membawa tiga orang dari unsur swasta yang terjaring OTT.
Terdiri atas dua perempuan dan seorang lak-laki. Mereka kompak menutupi wajah
saat digiring ke ruang Subdit III Tipidkor Polda Jatim. Seorang yang juga
diamankan KPK adalah H Ghofur, kontraktor.

Baca Juga :  Digerebek di Hotel, Pria dan Janda Ini Kaget

Pengawalan pemeriksaan dilakukan oleh Wadireskrimsus Polda Jatim
AKBP Taufik Herdiansyah. Namun, dia enggan berkomentar. Mantan Kapolres
Banyuwangi tersebut hanya berlalu menuju mobil Avanza hitam selepas
pemeriksaan.

Kabidhumas Polda Jatim Trunoyudo Wisnu Andiko pun tidak bicara
banyak soal OTT itu. ”Saya belum tahu,” katanya.

Sementara itu, situasi di Pendapa Delta Wibawa tadi malam tidak
seperti biasanya. Bangunan yang berada di dekat Alun-Alun Sidoarjo tersebut
tampak sepi. Pintu gerbang pendapa yang biasanya dibuka lebar kali ini
tertutup.

Satpol PP berjaga di depan pendapa. Petugas melarang awak media
masuk ke rumah dinas bupati. Anggoro Dwi, salah seorang petugas satpol PP,
menyatakan bahwa pendapa tertutup. ”Dilarang atasan,” ujarnya singkat.

Kabag Protokol Aan Alifauzansyah juga melarang wartawan meliput.
”Sudah tidak ada orang. Mau wawancara siapa?” ucapnya. Media hanya
diperbolehkan berada di depan patung udang dan bandeng pendapa. (jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru