28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Sudah 4 Hari, Dua Korban Tenggelam di Sungai Mentaya Belum Ditemukan

SAMPIT Hingga hari keempat (kemarin, red), pencarian
korban tenggelam perahu alkon, Sugeng Susanto dan Mubassir terus dilakukan oleh
aparat dan warga. Keduanya, menjadi korban perahu alkon yang mereka tumpangi
saat ingin pergi memancing.

Menurut penuturan warga, ternyata sebelum kejadian,
keduanya juga sempat menghadiri tasmiyah. Perahu itu tenggelam dan terbalik di Sungai
Mentaya, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotim, Minggu (23/2) sekitar pukul 11.20 WIB.

Salah satu
kerabat korban, Siti Hadijah menuturkan, pencarian dua temannya ini terkendala
personel dan juga alat yang masih tradisional. Korban pun diketahui masih belum
menikah dan datang ke Sampit untuk bekerja.

“Saat ini
pihak keluarga sangat menanti-nantikan segera ditemukan. Apalagi ini sudah hari
keempat,” jelasnya, Rabu (26/2).

Baca Juga :  Begini Cara RD Lakukan Penggelapan 47 Mobil Rental

Warga di RT 5
dan 6 di lokasi setempat pun sudah mencari ke hilir Sungai Mentaya. Bahkan
jaraknya sudah melewati beberapa desa, namun belum juga mendapatkan hasil yang
memuaskan.

“Kami
pasrah dan berdoa semoga teman kami segera ditemukan, agar pihak keluarga bisa
bernapas lega. Saat ini saya mencoba menguatkan pihak keluarga. Korban ini
teman kerja suami saya,” ucapnya.

Ia melanjutkan,
sebelum kejadian, kedua korban sempat bersenda gurau dengan teman-temannya.
“Bahkan kami juga sempat berfoto bersama, namun foto kami bersama kedua
korban itu menjadi foto yang terakhir sebelum kejadian kecelakaan,”
akuinya.

Dirinya juga
sempat melarang agar rombongan tidak pergi mencari buah ramai di Sungai Hanyut.
“Saya katakan, kalian itu tidak bisa berenang, nanti tenggelam. Bahkan
saya katakan, tidak ada uang untuk beli minyak perahu alkon tersebut. Ternyata
larangan saya tidak diindahkan, dan tetangga rumah saya juga mendengar apa yang
saya katakan. Paginya (Minggu pagi, red), sebelum tenggelam, mereka sempat
menghadiri undangan tasmiyah sepupu yang tak lain rekan kerja kedua korban
dulu,” tutupnya.

Baca Juga :  Geger, Wanita Pedagang Sayur Keliling di Puruk Cahu Ditemukan Meningga

Sementara itu,
Kepala Basarnas Kotim Suprapto mengatakan saat ini petugas dari Basarnas sudah
dikerahkan untuk mencari kedua korban yang tenggelam di Kuala Kuayan. “Ada
lima personel dari Basarnas, tiga dari BPBD dan dua dari Polairud. Kami
berharap dengan perantara ini, kedua korban bisa kita temukan,” jelasnya,
Rabu (26/2). (rif/ami
/nto)

SAMPIT Hingga hari keempat (kemarin, red), pencarian
korban tenggelam perahu alkon, Sugeng Susanto dan Mubassir terus dilakukan oleh
aparat dan warga. Keduanya, menjadi korban perahu alkon yang mereka tumpangi
saat ingin pergi memancing.

Menurut penuturan warga, ternyata sebelum kejadian,
keduanya juga sempat menghadiri tasmiyah. Perahu itu tenggelam dan terbalik di Sungai
Mentaya, Kecamatan Mentaya Hulu, Kotim, Minggu (23/2) sekitar pukul 11.20 WIB.

Salah satu
kerabat korban, Siti Hadijah menuturkan, pencarian dua temannya ini terkendala
personel dan juga alat yang masih tradisional. Korban pun diketahui masih belum
menikah dan datang ke Sampit untuk bekerja.

“Saat ini
pihak keluarga sangat menanti-nantikan segera ditemukan. Apalagi ini sudah hari
keempat,” jelasnya, Rabu (26/2).

Baca Juga :  Begini Cara RD Lakukan Penggelapan 47 Mobil Rental

Warga di RT 5
dan 6 di lokasi setempat pun sudah mencari ke hilir Sungai Mentaya. Bahkan
jaraknya sudah melewati beberapa desa, namun belum juga mendapatkan hasil yang
memuaskan.

“Kami
pasrah dan berdoa semoga teman kami segera ditemukan, agar pihak keluarga bisa
bernapas lega. Saat ini saya mencoba menguatkan pihak keluarga. Korban ini
teman kerja suami saya,” ucapnya.

Ia melanjutkan,
sebelum kejadian, kedua korban sempat bersenda gurau dengan teman-temannya.
“Bahkan kami juga sempat berfoto bersama, namun foto kami bersama kedua
korban itu menjadi foto yang terakhir sebelum kejadian kecelakaan,”
akuinya.

Dirinya juga
sempat melarang agar rombongan tidak pergi mencari buah ramai di Sungai Hanyut.
“Saya katakan, kalian itu tidak bisa berenang, nanti tenggelam. Bahkan
saya katakan, tidak ada uang untuk beli minyak perahu alkon tersebut. Ternyata
larangan saya tidak diindahkan, dan tetangga rumah saya juga mendengar apa yang
saya katakan. Paginya (Minggu pagi, red), sebelum tenggelam, mereka sempat
menghadiri undangan tasmiyah sepupu yang tak lain rekan kerja kedua korban
dulu,” tutupnya.

Baca Juga :  Geger, Wanita Pedagang Sayur Keliling di Puruk Cahu Ditemukan Meningga

Sementara itu,
Kepala Basarnas Kotim Suprapto mengatakan saat ini petugas dari Basarnas sudah
dikerahkan untuk mencari kedua korban yang tenggelam di Kuala Kuayan. “Ada
lima personel dari Basarnas, tiga dari BPBD dan dua dari Polairud. Kami
berharap dengan perantara ini, kedua korban bisa kita temukan,” jelasnya,
Rabu (26/2). (rif/ami
/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru