32.6 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Geger, Wanita Pedagang Sayur Keliling di Puruk Cahu Ditemukan Meningga

PURUK CAHU – Warga Puruk Cahu digegerkan dengan sesosok wanita
tergeletak di pinggir jalan di depan Hotel Syariah / Kafe Karaoke Family Rt15
Jalan Jenderal Sudirman Desa Bahitom Kecamatan Murung, Sabtu (25/4) siang.

Saat ditemukan, perempuan yang diketahui
bernama Septina (33) warga jalan Respen Dikin Rt 05 / Rw. 03 Kelurahan
Beriwit, Kecamatan Murung tersebut sudah tak bernyawa. Warga pun langsung menghubungi
pihak rumah sakit dan pihak kepolisian setempat. 

Kapolsek Murung Ipda Yuliantho
dikonfirmasi membenarkan kejadian. Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi, setelah
makan siang Septina berpamitan kepada orang tuanya untuk berjualan sayur
keliling.

“Sekitar pukul 13.45 wib
orang tua Septina mendengar informasi bahwa anaknya sudah ditemukan tidak
beryawa di depan pagar Hotel Syariah,” terang Yuliantho.

Baca Juga :  Antisipasi Bahaya Karhutla di Kawasan Food Estate

“Selanjutnya korban dibawa mengunakan
ambulance ke ruang jenazah RSUD Puruk Cahu dan sesuai permintaan orang tua,
jenazah kemudian dibawa ke rumah duka,” ujarnya.

Dirut Rumah Sakit Puruk Cahu drg
Martin Maha mengatakan, sudah dikonfirmasi bahwa korban meninggal di lokasi
bukan di rumah sakit. “Kita sudah terkonfirmasi dengan pihak keluarga
korban bahwa korban itu memiliki riwayat penyakit jantung dan asma dan tidak
ada terkait Covid-19,” terang Martin.

Sementara keterangan pihak
keluarga korban bahwa korban  Septina ini memiliki riwayat jantung dan
asma yang sebelumnya sering membuatnya jatuh pingsan secara mendadak.

Kapolsek Murung Ipda Yuliantho
menambahkan, saat dilakukan identifikasi terhadap jenazah korban, tidak ada
ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terlihat ditubuh jenazah perempuan
tersebut.

Baca Juga :  Video Porno Bule di Bali Libatkan Model & Diproduksi Pornhub

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan
ditubuh korban,” jelasnya.

Guna mengantisipasi adanya
penyabaran informasi terhadap jenazah perempuan ini yang mengaitkan dengan
Covid-19, kata dia, sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh pihak
keluarga bahwa perempuan tersebut memang memiliki penyakit asma dan jantung
yang sudah dideritanya sejak setahun terakhir ini,” pungkasnya.

PURUK CAHU – Warga Puruk Cahu digegerkan dengan sesosok wanita
tergeletak di pinggir jalan di depan Hotel Syariah / Kafe Karaoke Family Rt15
Jalan Jenderal Sudirman Desa Bahitom Kecamatan Murung, Sabtu (25/4) siang.

Saat ditemukan, perempuan yang diketahui
bernama Septina (33) warga jalan Respen Dikin Rt 05 / Rw. 03 Kelurahan
Beriwit, Kecamatan Murung tersebut sudah tak bernyawa. Warga pun langsung menghubungi
pihak rumah sakit dan pihak kepolisian setempat. 

Kapolsek Murung Ipda Yuliantho
dikonfirmasi membenarkan kejadian. Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi, setelah
makan siang Septina berpamitan kepada orang tuanya untuk berjualan sayur
keliling.

“Sekitar pukul 13.45 wib
orang tua Septina mendengar informasi bahwa anaknya sudah ditemukan tidak
beryawa di depan pagar Hotel Syariah,” terang Yuliantho.

Baca Juga :  Antisipasi Bahaya Karhutla di Kawasan Food Estate

“Selanjutnya korban dibawa mengunakan
ambulance ke ruang jenazah RSUD Puruk Cahu dan sesuai permintaan orang tua,
jenazah kemudian dibawa ke rumah duka,” ujarnya.

Dirut Rumah Sakit Puruk Cahu drg
Martin Maha mengatakan, sudah dikonfirmasi bahwa korban meninggal di lokasi
bukan di rumah sakit. “Kita sudah terkonfirmasi dengan pihak keluarga
korban bahwa korban itu memiliki riwayat penyakit jantung dan asma dan tidak
ada terkait Covid-19,” terang Martin.

Sementara keterangan pihak
keluarga korban bahwa korban  Septina ini memiliki riwayat jantung dan
asma yang sebelumnya sering membuatnya jatuh pingsan secara mendadak.

Kapolsek Murung Ipda Yuliantho
menambahkan, saat dilakukan identifikasi terhadap jenazah korban, tidak ada
ditemukan tanda-tanda kekerasan yang terlihat ditubuh jenazah perempuan
tersebut.

Baca Juga :  Video Porno Bule di Bali Libatkan Model & Diproduksi Pornhub

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan
ditubuh korban,” jelasnya.

Guna mengantisipasi adanya
penyabaran informasi terhadap jenazah perempuan ini yang mengaitkan dengan
Covid-19, kata dia, sesuai dengan keterangan yang disampaikan oleh pihak
keluarga bahwa perempuan tersebut memang memiliki penyakit asma dan jantung
yang sudah dideritanya sejak setahun terakhir ini,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru