NANGA BULIK, PROKALTENG.CO – Aksi pencurian dengan modus pura-pura berbelanja kembali terjadi di toko kelontong dekat Mess Desa Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Jumat (25/7/2025) pukul 19.40 WIB.
Kali ini, seorang perempuan berhasil menggondol ponsel dan kunci motor milik seorang pemilik toko kelontong, Pakde Yohanes. Kejadian tersebut membuat pemilik sembako geram.
Pelaku, yang diketahui diduga mengendarai sepeda motor Matic Beat warna merah, memiliki ciri-ciri badan tinggi sedang, diperkirakan berumur 40 tahunan dan mengenakan baju abu-abu. Menurut keterangan Pakde Yohanes, perempuan tersebut awalnya berpura-pura berbelanja.
“Pelaku itu pura-pura belanja sejumlah barang, termasuk mie instan, telur, dan 20 liter minyak bensin. Saat saya sedang sibuk menuangkan minyak ke dalam wadah, pelaku menjalankan aksinya,” kata Pak de Yohanes.
Dengan lihai, pelaku yang mengenakan baju jeans Levi’s abu-abu, berpura-pura mencari kunci motornya sambil bertelepon.
Di saat Pakde Yohanes lengah, pelaku dengan cepat mengambil ponsel dan kunci motor korban yang tergeletak di warung. Setelah berhasil mendapatkan barang curiannya, pelaku langsung melarikan diri dengan menumpangi sepeda motor nya kecepatan tinggi.
“Saya sempat mengejarnya, tetapi kunci motor saya sudah diambilnya. Saya coba kejar pakai mobil pickup, tapi dia terlalu cepat, diperkiraan rokok jualan saya sempat di ambilnya juga tetapi ini bukan masalah harga hp saya hanya android tetapi di dalam hp saya itu ada Mbanking nya,” ujar Pakde Yohanes, menceritakan kejadian yang menegangkan.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pencurian di wilayah Kabupaten Lamandau. Polisi setempat saat ini tengah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan dari korban serta saksi-saksi.
Saat dikonfirmasi Kapolres Lamandau, AKBP Joko Handono, melalui Kasatreskrim AKP Jhon Digul, Pihak kepolisian mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap orang yang tidak dikenal, terutama saat bertransaksi jual beli.
“Pastikan barang berharga selalu dalam pengawasan dan jangan mudah terlena ketika melayani pembeli. Masyarakat juga diimbau untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwajib agar pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” ungkapnya. (bib)