29.8 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Sadis! Istri Siri Selingkuh 3 Bulan, Gorok Leher Suami Saat Tidur

SEORANG perempuan bernama Endang Sulastri
(34) nekat menganiaya suami sirinya,
Isbullah Huda (44) hingga babak belur.

Endang menggorok leher suami sirinya. Ia juga
memukul kepala suami dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kg berkali-kali.

Penganiayaan yang dilakukan
Endang kepada suami sirinya terjadi di sebuah kontrakan di Desa Triwungan, Kecamatan
Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Penganiayaan itu bermula saat
Endang selingkuh dengan pria lain. Perselingkuhan Endang akhirnya diketahui
oleh suaminya, Isbullah Huda.

Sejak saat itu, Isbullah Huda
sering marah dan memukul Endang. Hal itu membuat Endang sakit hati dan dendam.

Wanita asal Desa Menyarik,
Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan itu akhirnya melampiaskan sakit hatinya
kepada sang suami.

Pengakuan itu disampaikan Endang
saat kasusnya dirilis di Mapolres Probolinggo, Jumat (24/1).

Menurutnya, ia selingkuh dengan
pria lain selama tiga bulan. Dan itu, sudah diakuinya kepada sang suami.
Tetapi, pengakuannya itu malah menimbulkan masalah baru. Karena sejak saat itu,
dia dan suaminya kerap bertengkar.

“Saya yang selingkuh. Saya
selingkuh tiga bulan. Dan kemudian saya kembali pada suami saya. Tetapi,
ternyata dari itu kami sering cekcok,” kata Endang Sulastri, di hadapan
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto.

Baca Juga :  KPK Imbau Bang Doel Bersaksi Dalam Persidangan Adik Ratu Atut Chosiyah

Menurut Endang, perselingkuhannya
itu terjadi saat ia dan suaminya yakni Isbullah Huda ngontrak di Desa
Pondokkelor, Paiton.

Sejak saat itu, ia dan suaminya
yang berasal dari Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, sering berpindah-pindah
lokasi kontrakan.

Terakhir yaitu di Desa Triwungan.
Meskipun sudah pindah dan ia kembali pada suaminya, percekcokan terus terjadi.

Suaminya terus menanyakan tentang
perselingkuhan itu. Ketika ia menjawab terlambat, ia mendapatkan pukulan.

Dia juga kerap diancam akan dibunuh
dan dipotong-potong. Karena itulah, ia merasa tertekan dan nekat melakukan
penganiayaan itu. “Malam itu dia
tidur. Tiba-tiba saya kepikiran untuk melukai, bukan membunuh,” ungkapnya.

Di halamam mapolres, dia
mempraktikkan bagaimana ia melakukan aksi kejahatannya.

Ia terlebih dulu mengambil tabung
gas elpiji 3 kilogram. Kemudian, dihantamkannya tabung gas itu ke kepala
suaminya berkali-kali.

Sang suami yang tertidur itu
hanya diam saja tak melawan. Setelah itu, kemudian ia mengambil sebilan pisau
dan diayunkannya ke leher sebelah kiri, berulang kali.

Saat itu, suaminya tersadar.
Tetapi tidak melawan dan hanya membalikkan badan. Selanjutnya, pelaku gorok
leher suami di sebelah kanan.

Tak berhenti sampai di situ. Dia
kemudian kembali mengambil tabung elpiji 3 kilogram yang kemudian dihantamkan
ke kepala korban sebanyak dua kali.

Baca Juga :  Jaga Kondusifitas Kalteng selama Kampanye, Ini yang Dilakukan Polisi

“Saat itu korban ngomong….
Sayang…Kemudian saya sadar dan berhenti melukai,” katanya.

Korban pun sempat meminta pelaku
untuk tidak melaporkan kejadian itu kepada polisi. Korban meminta pelaku untuk
merawatnya seorang diri.

Namun, karena merasa iba terhadap
korban, akhirnya Endang menyerahkan diri kepada polisi dan meminta untuk segera
membawa suaminya ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan.

“Katanya jangan laporan. Biarkan
saya saja yang merawat. Tetapi, saya tidak tega dan saya merasa sangat
menyesal. Kemudian saya menyerahkan diri dan meminta pertolongan polisi untuk
menyelamatkan suami saya,” tuturnya sembari meneteskan air mata.

Sementara itu, Kapolres
Probolinggo menjelaskan, kejadian tersebut bermotif cemburu. Korban cemburu
karena pelaku selingkuh.

“Motifnya perselingkuhan. Karena
perbuatannya, pelaku kami ancam dengan pasal 351 ayat 2 dengan ancaman 7 tahun
penjara,” kata Eddwi.

Seperti diberitakan sebelumnya,
Endang Sulastri tega menganiaya suaminya Isbullah Huda. Ia merasa tertekan
karena perselingkuhannya diketahui sang suami. Beruntung, aksinya itu tidak
sampai menghilangkan nyawa suami yang menikahinya 20 tahun lalu itu. (sid/fun/radarbromo/kpc)

SEORANG perempuan bernama Endang Sulastri
(34) nekat menganiaya suami sirinya,
Isbullah Huda (44) hingga babak belur.

Endang menggorok leher suami sirinya. Ia juga
memukul kepala suami dengan menggunakan tabung gas elpiji 3 kg berkali-kali.

Penganiayaan yang dilakukan
Endang kepada suami sirinya terjadi di sebuah kontrakan di Desa Triwungan, Kecamatan
Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur.

Penganiayaan itu bermula saat
Endang selingkuh dengan pria lain. Perselingkuhan Endang akhirnya diketahui
oleh suaminya, Isbullah Huda.

Sejak saat itu, Isbullah Huda
sering marah dan memukul Endang. Hal itu membuat Endang sakit hati dan dendam.

Wanita asal Desa Menyarik,
Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan itu akhirnya melampiaskan sakit hatinya
kepada sang suami.

Pengakuan itu disampaikan Endang
saat kasusnya dirilis di Mapolres Probolinggo, Jumat (24/1).

Menurutnya, ia selingkuh dengan
pria lain selama tiga bulan. Dan itu, sudah diakuinya kepada sang suami.
Tetapi, pengakuannya itu malah menimbulkan masalah baru. Karena sejak saat itu,
dia dan suaminya kerap bertengkar.

“Saya yang selingkuh. Saya
selingkuh tiga bulan. Dan kemudian saya kembali pada suami saya. Tetapi,
ternyata dari itu kami sering cekcok,” kata Endang Sulastri, di hadapan
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto.

Baca Juga :  KPK Imbau Bang Doel Bersaksi Dalam Persidangan Adik Ratu Atut Chosiyah

Menurut Endang, perselingkuhannya
itu terjadi saat ia dan suaminya yakni Isbullah Huda ngontrak di Desa
Pondokkelor, Paiton.

Sejak saat itu, ia dan suaminya
yang berasal dari Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, sering berpindah-pindah
lokasi kontrakan.

Terakhir yaitu di Desa Triwungan.
Meskipun sudah pindah dan ia kembali pada suaminya, percekcokan terus terjadi.

Suaminya terus menanyakan tentang
perselingkuhan itu. Ketika ia menjawab terlambat, ia mendapatkan pukulan.

Dia juga kerap diancam akan dibunuh
dan dipotong-potong. Karena itulah, ia merasa tertekan dan nekat melakukan
penganiayaan itu. “Malam itu dia
tidur. Tiba-tiba saya kepikiran untuk melukai, bukan membunuh,” ungkapnya.

Di halamam mapolres, dia
mempraktikkan bagaimana ia melakukan aksi kejahatannya.

Ia terlebih dulu mengambil tabung
gas elpiji 3 kilogram. Kemudian, dihantamkannya tabung gas itu ke kepala
suaminya berkali-kali.

Sang suami yang tertidur itu
hanya diam saja tak melawan. Setelah itu, kemudian ia mengambil sebilan pisau
dan diayunkannya ke leher sebelah kiri, berulang kali.

Saat itu, suaminya tersadar.
Tetapi tidak melawan dan hanya membalikkan badan. Selanjutnya, pelaku gorok
leher suami di sebelah kanan.

Tak berhenti sampai di situ. Dia
kemudian kembali mengambil tabung elpiji 3 kilogram yang kemudian dihantamkan
ke kepala korban sebanyak dua kali.

Baca Juga :  Jaga Kondusifitas Kalteng selama Kampanye, Ini yang Dilakukan Polisi

“Saat itu korban ngomong….
Sayang…Kemudian saya sadar dan berhenti melukai,” katanya.

Korban pun sempat meminta pelaku
untuk tidak melaporkan kejadian itu kepada polisi. Korban meminta pelaku untuk
merawatnya seorang diri.

Namun, karena merasa iba terhadap
korban, akhirnya Endang menyerahkan diri kepada polisi dan meminta untuk segera
membawa suaminya ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan.

“Katanya jangan laporan. Biarkan
saya saja yang merawat. Tetapi, saya tidak tega dan saya merasa sangat
menyesal. Kemudian saya menyerahkan diri dan meminta pertolongan polisi untuk
menyelamatkan suami saya,” tuturnya sembari meneteskan air mata.

Sementara itu, Kapolres
Probolinggo menjelaskan, kejadian tersebut bermotif cemburu. Korban cemburu
karena pelaku selingkuh.

“Motifnya perselingkuhan. Karena
perbuatannya, pelaku kami ancam dengan pasal 351 ayat 2 dengan ancaman 7 tahun
penjara,” kata Eddwi.

Seperti diberitakan sebelumnya,
Endang Sulastri tega menganiaya suaminya Isbullah Huda. Ia merasa tertekan
karena perselingkuhannya diketahui sang suami. Beruntung, aksinya itu tidak
sampai menghilangkan nyawa suami yang menikahinya 20 tahun lalu itu. (sid/fun/radarbromo/kpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru