25.4 C
Jakarta
Tuesday, April 1, 2025

Diduga Gara-Gara Minta HP, Nyawa Berakhir di Pohon Jengkol

PANGKALAN BUN – Diduga hanya karena ingin meminta sebuah handphone
(HP) dengan orang tuanya tidak
dikabulkan segera
, seorang
remaja berinisial
RSE (16),
nekat gantung diri.

Permintaan ini sendiri sebenarnya akan diwujudkan. Tetapi karena
masih mengumpulkan uang, sehingga korban tidak bersabar. Selain itu sifat
pendiamnya yang membuat pihak keluarga tidak memahami keinginan korban.

Kapolres Kobar AKBP Arie Sandi ZS
melalui Kapolsek Pangkalan Lada Iptu M Nasir mengatakan, motifnya sementara
dari pengakuan pihak keluarga hanya karena ingin meminta Hp. Tetapi karena
belum terwujud, sehingga membuat korban nekat melakukan aksinya. Orang tau
sendiri memang tidak mengerti keinginan korban, karena memang memiliki sifat
pendiam dan tertutup.

Baca Juga :  Tragis! Pulang Kerja, Pekerja Bangunan di Palangka Raya Tewas Disambar

“Yang pasti bukan karena
faktor asmara korban nekat gantung diri. Ada permintaan yang tidak dapat
diwujudkan nekat bunuh diri,” katanya.

Polisi juga sudah meminta
keterangan serta informasi dari pihak keluarga. Dan kematian korban sendiri
murni bunuh diri dan bukan disebabkan faktor lainnya. Apalagi di tubuh korban
juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Semuanya ditemukan adanya tanda
gantung diri.

“Kami sudah mengamankan
barang bukti berupa tali yang digunakan untuk bunuh diri,” ujarnya.

Seperti diketahui, belum lama ini
warga Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada dibuat geger. Pasalnya salah
satu pemuda diketahui berinisial RSE (16) nekat gantung diri di pohon jengkol. (son/ami/ctk/nto)

Baca Juga :  Tujuh Bulan Bisnis Sabu, IRT Warga Suka Bumi Sampit Dicokok Polisi

PANGKALAN BUN – Diduga hanya karena ingin meminta sebuah handphone
(HP) dengan orang tuanya tidak
dikabulkan segera
, seorang
remaja berinisial
RSE (16),
nekat gantung diri.

Permintaan ini sendiri sebenarnya akan diwujudkan. Tetapi karena
masih mengumpulkan uang, sehingga korban tidak bersabar. Selain itu sifat
pendiamnya yang membuat pihak keluarga tidak memahami keinginan korban.

Kapolres Kobar AKBP Arie Sandi ZS
melalui Kapolsek Pangkalan Lada Iptu M Nasir mengatakan, motifnya sementara
dari pengakuan pihak keluarga hanya karena ingin meminta Hp. Tetapi karena
belum terwujud, sehingga membuat korban nekat melakukan aksinya. Orang tau
sendiri memang tidak mengerti keinginan korban, karena memang memiliki sifat
pendiam dan tertutup.

Baca Juga :  Tragis! Pulang Kerja, Pekerja Bangunan di Palangka Raya Tewas Disambar

“Yang pasti bukan karena
faktor asmara korban nekat gantung diri. Ada permintaan yang tidak dapat
diwujudkan nekat bunuh diri,” katanya.

Polisi juga sudah meminta
keterangan serta informasi dari pihak keluarga. Dan kematian korban sendiri
murni bunuh diri dan bukan disebabkan faktor lainnya. Apalagi di tubuh korban
juga tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan. Semuanya ditemukan adanya tanda
gantung diri.

“Kami sudah mengamankan
barang bukti berupa tali yang digunakan untuk bunuh diri,” ujarnya.

Seperti diketahui, belum lama ini
warga Desa Pandu Senjaya, Kecamatan Pangkalan Lada dibuat geger. Pasalnya salah
satu pemuda diketahui berinisial RSE (16) nekat gantung diri di pohon jengkol. (son/ami/ctk/nto)

Baca Juga :  Tujuh Bulan Bisnis Sabu, IRT Warga Suka Bumi Sampit Dicokok Polisi

Terpopuler

Artikel Terbaru