27.3 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ternyata jasad Mengapung Ditemukan di Bawah Jembatan Kahayan Panitera

PALANGKA RAYA – Teka-teki siapa sebenarnya mayat mengapung
di sungai Kahayan tepatnya disekitar bawah jembatan Kahayan yang ditemukan
nelayan pada pagi Senin (23/3), sekira jam 09.00 WIB, terjawab sudah. Ternyata almarhum
adalah panitera pengganti Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah.

Diktehuinya identitas almarhum, setelah beberapa jam usai
ditemukan mengapung di Sungai Kahayan, jajaran Polsek Pahandut melakukan  mengidentifikasi dari Hp alamrhum.

Almarhum  diketahui
adalah Paksi Nurlambang, pria berumur 53 tahun yang bekerja sebagai panitera
pengganti Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah.

“Identitas kita ketahui setelah menghidupkan kembali
handphone yang kita temukan di saku celana,” ucap Kapolsek Pahandut Kompol
Edia Sutaata, Senin (23/3).

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata menjelaskan,
berdasarkan pengakuan dua orang saksi yang menemukan jasad Paksi Nurlambang
tersebut, awalnya seorang nelayan bernama Usman (45) warga Jalan Wisata I
Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut sedang mencari ikan di Sungai
Kahayan pagi itu.

Baca Juga :  Ditinggal Mengajar, Rumah Guru SD Hanya Tersisa Teras dan Dapur

Ketika hendak pulang usai mencari ikan di sungai, dirinya
melintas di sekitar bawah jembatan Kahayan. Pada bagian tengah sungai ia
melihat sesuatu yang mengambang.

Pada saat itu, Usman mengira itu adalah sebuah boneka yang
hanyut. Namun merasa penasaran, Usman berbalik arah dan menghampiri benda yang
mengambang tadi.

“Setelah dihampiri Usman yang menjadi saksi dalam
peristiwa ini, ia terkejut bahwa yang awalnya dianggap boneka mengambang
ternyata merupakan mayat berjenis kelamin laki-laki,” katanya.

Dengan penemuan tersebut, Usman mengabarkan kepada rekannya
kalau dirinya menemukan mayat mengapung di sungai. Selanjutnya para saksi
menarik baju mayat yang mengapung untuk dibawa ke kawasan Pos Polisi Pelabuhan
Rambang.

Baca Juga :  Polisi Sebut Alasan Klasik, Lucinta Luna Pakai Narkoba Karena Depresi

Sedangkan salah satu rekan Usman yang ikut membantu
mengevakuasi mayat tersebut, juga melaporkan kejadian tersebut ke Polairud
setempat. Kemudian anggota dibantu warga setempat melakukan evakuasi terhadap
jasad tersebut untuk dilakukan visum

Demikian setelah visum dilakukan dan identitas diketahui,
kini jenazah almarhum telah dibawa ke rumah duka di Jalan Panenga, Kelurahan
Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya. 

PALANGKA RAYA – Teka-teki siapa sebenarnya mayat mengapung
di sungai Kahayan tepatnya disekitar bawah jembatan Kahayan yang ditemukan
nelayan pada pagi Senin (23/3), sekira jam 09.00 WIB, terjawab sudah. Ternyata almarhum
adalah panitera pengganti Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah.

Diktehuinya identitas almarhum, setelah beberapa jam usai
ditemukan mengapung di Sungai Kahayan, jajaran Polsek Pahandut melakukan  mengidentifikasi dari Hp alamrhum.

Almarhum  diketahui
adalah Paksi Nurlambang, pria berumur 53 tahun yang bekerja sebagai panitera
pengganti Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah.

“Identitas kita ketahui setelah menghidupkan kembali
handphone yang kita temukan di saku celana,” ucap Kapolsek Pahandut Kompol
Edia Sutaata, Senin (23/3).

Kapolsek Pahandut Kompol Edia Sutaata menjelaskan,
berdasarkan pengakuan dua orang saksi yang menemukan jasad Paksi Nurlambang
tersebut, awalnya seorang nelayan bernama Usman (45) warga Jalan Wisata I
Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut sedang mencari ikan di Sungai
Kahayan pagi itu.

Baca Juga :  Ditinggal Mengajar, Rumah Guru SD Hanya Tersisa Teras dan Dapur

Ketika hendak pulang usai mencari ikan di sungai, dirinya
melintas di sekitar bawah jembatan Kahayan. Pada bagian tengah sungai ia
melihat sesuatu yang mengambang.

Pada saat itu, Usman mengira itu adalah sebuah boneka yang
hanyut. Namun merasa penasaran, Usman berbalik arah dan menghampiri benda yang
mengambang tadi.

“Setelah dihampiri Usman yang menjadi saksi dalam
peristiwa ini, ia terkejut bahwa yang awalnya dianggap boneka mengambang
ternyata merupakan mayat berjenis kelamin laki-laki,” katanya.

Dengan penemuan tersebut, Usman mengabarkan kepada rekannya
kalau dirinya menemukan mayat mengapung di sungai. Selanjutnya para saksi
menarik baju mayat yang mengapung untuk dibawa ke kawasan Pos Polisi Pelabuhan
Rambang.

Baca Juga :  Polisi Sebut Alasan Klasik, Lucinta Luna Pakai Narkoba Karena Depresi

Sedangkan salah satu rekan Usman yang ikut membantu
mengevakuasi mayat tersebut, juga melaporkan kejadian tersebut ke Polairud
setempat. Kemudian anggota dibantu warga setempat melakukan evakuasi terhadap
jasad tersebut untuk dilakukan visum

Demikian setelah visum dilakukan dan identitas diketahui,
kini jenazah almarhum telah dibawa ke rumah duka di Jalan Panenga, Kelurahan
Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru