30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ditinggal Mengajar, Rumah Guru SD Hanya Tersisa Teras dan Dapur

NANGA BULIKNasib nahas menimpa Iswanti
(47), seorang guru SDN Negeri Jangkar Prima, Kecamatan Sematu Jaya, Lamandau.
Seluruh bagian rumahnya terbakar saat ditinggal mengajar, Jumat pagi (9/8).

“Pada jam tersebut rumah di
tinggal pemiliknya dengan posisi listrik padam. Menurut keterangan saksi
Jumanto, warga Desa Bina Bakti, Kecamatan Sematu Jaya, pada jam tersebut sedang
memasang kusen pintu bangunan di rumah korban, saksi melihat asap ke luar yang
diperkirakan dari dapur rumah korban,” ujar Kapolsubsektor Sematu Jaya
Aipda Hendri Cahyono kepada Kalteng Pos, Jumat (9/8).

Api cepat membesar. Warga memadamkan
api dengan alat seadanya dan berusaha mengeluarkan barang-barang milik korban.
Hingga kemudian, penanganan kebakaran dibantu Tim Damkar dan BPBD Lamandau yang
mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi 45 menit
kemudian.

Baca Juga :  Sstt.... Pengadilan Agama Catat Ada 1.800-an Janda di Kotim

Material bangunan dominan kayu
membuat api cepat membesar dan melahap habis rumah korban. Hanya menyisakan
teras dan dapur.

“Dengan kejadian tersebut, korban
mengalami kerugian materil diperkirakan mencapai Rp120 juta,” tambahnya.

Dari hasil olah TKP yang
dilakukan oleh Polres Lamandau, diduga kebakaran dipicu oleh masalah
kelistrikan.

Sementara itu, Kepada BPBD
Lamandau, Tiryan Kuderon menuturkan, bahwa pihaknya tiba dilokasi sekitar pukul
10.15 Wib. Dan, api baru bisa dipadamkan pada pukul 12.30 Wib.

“Korban memilih mengungsi di
tempat ketua RT 06 Desa Jangkar Prima, sehingga tidak didirikan tenda
pengungsi. Sore ini akan diberikan bantuan logistik kepada korban,” ungkap
Tiryan. (*cho/abe/ctk/nto)

NANGA BULIKNasib nahas menimpa Iswanti
(47), seorang guru SDN Negeri Jangkar Prima, Kecamatan Sematu Jaya, Lamandau.
Seluruh bagian rumahnya terbakar saat ditinggal mengajar, Jumat pagi (9/8).

“Pada jam tersebut rumah di
tinggal pemiliknya dengan posisi listrik padam. Menurut keterangan saksi
Jumanto, warga Desa Bina Bakti, Kecamatan Sematu Jaya, pada jam tersebut sedang
memasang kusen pintu bangunan di rumah korban, saksi melihat asap ke luar yang
diperkirakan dari dapur rumah korban,” ujar Kapolsubsektor Sematu Jaya
Aipda Hendri Cahyono kepada Kalteng Pos, Jumat (9/8).

Api cepat membesar. Warga memadamkan
api dengan alat seadanya dan berusaha mengeluarkan barang-barang milik korban.
Hingga kemudian, penanganan kebakaran dibantu Tim Damkar dan BPBD Lamandau yang
mengerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran yang tiba di lokasi 45 menit
kemudian.

Baca Juga :  Sstt.... Pengadilan Agama Catat Ada 1.800-an Janda di Kotim

Material bangunan dominan kayu
membuat api cepat membesar dan melahap habis rumah korban. Hanya menyisakan
teras dan dapur.

“Dengan kejadian tersebut, korban
mengalami kerugian materil diperkirakan mencapai Rp120 juta,” tambahnya.

Dari hasil olah TKP yang
dilakukan oleh Polres Lamandau, diduga kebakaran dipicu oleh masalah
kelistrikan.

Sementara itu, Kepada BPBD
Lamandau, Tiryan Kuderon menuturkan, bahwa pihaknya tiba dilokasi sekitar pukul
10.15 Wib. Dan, api baru bisa dipadamkan pada pukul 12.30 Wib.

“Korban memilih mengungsi di
tempat ketua RT 06 Desa Jangkar Prima, sehingga tidak didirikan tenda
pengungsi. Sore ini akan diberikan bantuan logistik kepada korban,” ungkap
Tiryan. (*cho/abe/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru