PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Humas Polda Kalteng kini tengah jadi sorotan publik. Pasalnya, salah satu admin media sosial Humas Polda Kalteng memanggil masyarakat hanya melalui direck massage (DM).
Hal itu, menambah daftar panjang perhatian publik kepada Institusi Polri. Pasalnya, dalam beberapa bulan terakhir, Polri menjadi sorotan atas penanganan beberapa kasus. Itu diantaranya kasus pemerkosaan, kasus ibu-ibu pedagang dianiaya jadi tersangka, kapolsek tiduri anak tersangka, polisi smackdown pendemo, twitter ganti Satpam BCA, dan Humas Polda Kalteng menambah catatan tersebut dengan tindakan gegabah salah satu oknum admin pengelola akun media sosial Humas Polda Kalteng.
Berdasarkan penelusuran IG @humaspoldakalteng, netizen masih belum bisa menerima cara oknum admin yang memanggil masyarakat melalui DM. Dari beberapa postingan, banyak yang meminta agar admin yang bersangkutan membuat video permintaan maaf.  Berikut komentar beberapa netizen yang dikutip;
“Ditunggu video permintaan maafnya. Jangan pas masyarakat salah aja videonya diposting,” tulis akun @testajbrow di komentar IG Humas Polda Kalteng.
“Adminnya minta maaf langsung. Malu-maluin institusi aja,” tulis @wimbayo.
“Kok gak ada klarifikasi di IG sih min, kan yang bermasalah di IG bukan di twitter,” tulis @priaji.o
“Copot adminnya. Tata bahasa jelek, tidak punya sopan santun, tidak berwawasan luas, tidak berattitude baik. Admin ayo baca DM saya, hanya karena kamu seorang polisi bukan berarti seenaknya menekan masyarakat, mengancam, dan sejenisnya,” tulis @mawar.is.rose.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Eko Saputro pun akhirnya meminta maaf atas kelakuan kurang berkenan oknum Humas Polda Kalteng. “Saya kabidhumas Polda Kalteng meminta maaf atas tindakan admin Humas Polda Kalteng yang kurang berkenan di hati sahabat netizen sekalian. Kami mengucapkan trimakasih atas kritikan yang membangun Polri dan Polda Kalteng untuk menjadi lebih baik,” pungkasnya.