31.4 C
Jakarta
Tuesday, June 17, 2025

Soroti Daerah Rawan Narkoba, BNN Palangka Raya Sebut Ponton Masih Jadi Perhatian

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna, mengungkapkan bahwa kawasan Ponton masih menjadi salah satu daerah yang rawan peredaran narkoba di Kota Palangka Raya. Meskipun beberapa pelaku utama telah ditangkap, jaringan peredaran narkoba di kawasan itu masih belum sepenuhnya terputus.

Menurut I Wayan Korna, kendati pentolan atau bandar utama telah diamankan, namun para anak buahnya yang dahulu kecil kini sudah tumbuh menjadi pelindung baru bagi jaringan tersebut.

“Pentolan yang saya tangkap dulu kecil, sekarang dia besar dan sudah melindungi banyak orang,” ujarnya, Selasa (17/6).

Ketika ditanya mengenai wilayah lain di Kota Palangka Raya yang juga rawan narkoba, ia menyebutkan bahwa saat ini Ponton masih menjadi titik yang paling mencolok.

Baca Juga :  Ajak Pola Hidup Sehat, Polda Kalteng Gelar Bakti Kesehatan di Kawasan Rawan Narkoba

“Yang paling kelihatan saat ini di Ponton, yang lain masih rada-rada,” ungkapnya singkat.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa peredaran narkoba di Ponton saat ini tidak sebesar sebelumnya karena adanya pengawasan yang mulai diterapkan. Meski begitu, belum ada pedoman atau sistem pengawasan yang benar-benar efektif untuk menghilangkan peredaran secara total.

“Kegiatan penyebarannya masih ada. Tinggal tunggu waktu saja untuk dilakukan penindakan, karena orang-orang di sana licin,” lanjutnya.

BNN berkomitmen akan terus memantau dan melakukan upaya penindakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Kota Palangka Raya, khususnya di wilayah Ponton. (ndo)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna, mengungkapkan bahwa kawasan Ponton masih menjadi salah satu daerah yang rawan peredaran narkoba di Kota Palangka Raya. Meskipun beberapa pelaku utama telah ditangkap, jaringan peredaran narkoba di kawasan itu masih belum sepenuhnya terputus.

Menurut I Wayan Korna, kendati pentolan atau bandar utama telah diamankan, namun para anak buahnya yang dahulu kecil kini sudah tumbuh menjadi pelindung baru bagi jaringan tersebut.

“Pentolan yang saya tangkap dulu kecil, sekarang dia besar dan sudah melindungi banyak orang,” ujarnya, Selasa (17/6).

Ketika ditanya mengenai wilayah lain di Kota Palangka Raya yang juga rawan narkoba, ia menyebutkan bahwa saat ini Ponton masih menjadi titik yang paling mencolok.

Baca Juga :  Ajak Pola Hidup Sehat, Polda Kalteng Gelar Bakti Kesehatan di Kawasan Rawan Narkoba

“Yang paling kelihatan saat ini di Ponton, yang lain masih rada-rada,” ungkapnya singkat.

Namun demikian, ia menegaskan bahwa peredaran narkoba di Ponton saat ini tidak sebesar sebelumnya karena adanya pengawasan yang mulai diterapkan. Meski begitu, belum ada pedoman atau sistem pengawasan yang benar-benar efektif untuk menghilangkan peredaran secara total.

“Kegiatan penyebarannya masih ada. Tinggal tunggu waktu saja untuk dilakukan penindakan, karena orang-orang di sana licin,” lanjutnya.

BNN berkomitmen akan terus memantau dan melakukan upaya penindakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba di Kota Palangka Raya, khususnya di wilayah Ponton. (ndo)

Terpopuler

Artikel Terbaru