PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Proses pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Agustinus ternyata tidaklah mudah. Agustinus yang tewas di Gazebo Pangkalan Bun Park diduga dianiaya oleh enam pemuda.
Keenam pelaku berhasil ditangkap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa waktu lalu dan saat ini telah diamankan serta sedang menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Benar, sudah kami berhasil menangkap enam orang pelaku dan saat ini mereka sedang dalam pemeriksaan intensif. Kami terus berusaha mencari apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa ini,” ungkap Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kasat Reskrim AKP Yoga Panji Prasetya.
Prasetya menjelaskan bahwa aksi pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menciptakan kegaduhan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kepolisian harus bekerja keras untuk segera mengungkap identitas para pelaku. Hasilnya, dalam waktu singkat, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap mereka.
Dugaan sementara menyebutkan adanya konflik antara pelaku dan korban yang dipicu oleh pengaruh minuman keras, serta adanya pertengkaran verbal. Sebagai akibatnya, keenam pelaku tidak dapat mengendalikan emosi dan melampiaskan amarah dengan melakukan penganiayaan terhadap korban.
“Korban diperkirakan tewas di lokasi kejadian akibat luka-luka pada beberapa bagian tubuh akibat penggunaan benda tumpul. Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku langsung melarikan diri,” jelasnya.
Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku. Diketahui bahwa mereka melarikan diri ke Kabupaten Kotim, dan akhirnya berhasil ditangkap di kota Sampit. (son/uni/kpg)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO – Proses pengejaran terhadap pelaku pembunuhan Agustinus ternyata tidaklah mudah. Agustinus yang tewas di Gazebo Pangkalan Bun Park diduga dianiaya oleh enam pemuda.
Keenam pelaku berhasil ditangkap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur beberapa waktu lalu dan saat ini telah diamankan serta sedang menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Benar, sudah kami berhasil menangkap enam orang pelaku dan saat ini mereka sedang dalam pemeriksaan intensif. Kami terus berusaha mencari apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam peristiwa ini,” ungkap Kapolres Kobar AKBP Yusfandi Usman melalui Kasat Reskrim AKP Yoga Panji Prasetya.
Prasetya menjelaskan bahwa aksi pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu sempat menciptakan kegaduhan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, kepolisian harus bekerja keras untuk segera mengungkap identitas para pelaku. Hasilnya, dalam waktu singkat, polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap mereka.
Dugaan sementara menyebutkan adanya konflik antara pelaku dan korban yang dipicu oleh pengaruh minuman keras, serta adanya pertengkaran verbal. Sebagai akibatnya, keenam pelaku tidak dapat mengendalikan emosi dan melampiaskan amarah dengan melakukan penganiayaan terhadap korban.
“Korban diperkirakan tewas di lokasi kejadian akibat luka-luka pada beberapa bagian tubuh akibat penggunaan benda tumpul. Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku langsung melarikan diri,” jelasnya.
Polisi yang mendapat laporan segera melakukan penyelidikan dan mengejar para pelaku. Diketahui bahwa mereka melarikan diri ke Kabupaten Kotim, dan akhirnya berhasil ditangkap di kota Sampit. (son/uni/kpg)
