Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) tak mempermasalahkan institusi Polri ikut menyelidiki kasus
dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
(Asabri). Hal ini untuk saling koordinasi menangani perkara korupsi.
“Kalau terkoordinasi
(dengan) semua APH (aparat penegak hukum) bagus, kan tinggal berbagi peran dan
saling dukung,†kata Wakil Ketua KPK Lili Pantuali Siregar dikonfirmasi, Kamis
(16/1).
Kendati demikian, Lili
mengaku belum mengetahui seperti apa pelaksanaan penanganan kasus jika semua
aparat penegak hukum ikut terlibat. Namun, KPK dipastikan melakukan
penyelidikan kasus tersebut.
“Tapi aku belum tau
seperti apa nanti,†ucap Lili.
Sementara itu, Wakil
Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan, pihaknya akan tetap menyelidiki kasus
dugaan korupsi yang terjadi di perusahaan asuransi plat merah tersebut. Dia
memastikan, tidak akan tumpang tindih meski Polri juga ikut mengusut perkara
tersebut.
“Tak ada istilah
rebutan dalam pemberantasan korupsi, yang ada semangat pemberantasannya,†tegas
Nawawi.
Sebelumnya, kasus
dugaan korupsi di PT Asabri turut menyita perhatian Polri. Saat ini Korps
Bhayangkara juga mulai menelisik kebenaran dugaan penyelewengan dana di
perusahaan plat merah tersebut.
“Kita sudah
penyelidikan kasus (Asabri) tersebut,†kata Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri
Brigjen Pol Argo Yuwono di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (15/1).
Meski begitu, Argo belum
banyak berkomentar terkait penyelidikan kasus tersebut. Dia meminta masyarakat
sabar menunggu hingga penyelidik mendapat fakta-fakta hukumnya. “Kita tunggu
saja kelanjutannya seperti apa. Kita tunggu perkembangan penyelidikan,â€
jelasnya.
Untuk diketahui, Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) menaksir kerugian yang terjadi di PT Asabri sekitar Rp
16 triliun. BPK masih mengumpulkan data untuk menghitung secara keseluruhan
total kerugian pada penyedia asuransi untuk pensiunan TNI dan Polri berpangkat
rendah itu.(jpc)