27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Innalillahi, Api Amuk Rumah Warga Tehang, Satu Korban Tewas Terpanggan

KUALA KURUN – Kebakaran hebat terjadi di Desa Tehang
Kecamatan Manuhing Raya Kabupaten Gunung Mas, sabtu (14/9/2019). Satu orang
tewas terpanggang dalam kejadian tersebut.

Bangunan rumah dan gudang berkontruksi kayu milik warga bernama
Marleni(31), Sintung, Sarianto alias Bapak Pela, Imel alias Bapak Muris,
Rengkot dan satu eks kantor desa menjadi arang akibat terbakar.

“Satu korban jiwa atas nama Joni Pranata (14), warga Tehang,” kata Kapolsek
Manuhing Ipda Juwito, Minggu (15/9/2019).

Dijelaskan Juwito, peristiwa nahas itu terjadi Sabtu dinihari, diketahui
saat api telah membesar sekitar sekitar pukul 04.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, api diduga berasal dari rumah Marleni
(31). Saat itu sekitar pukul 02.00 WIB, adik iparnya Joni Pranata yang juga
korban tewas, sedang makan di ruang tengah. Namun korban diketahui dalam keadaan
mabuk dan sambil merokok.

Baca Juga :  Polisi Amankan 1 paket Sabu dari Kotak Rokok

Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, Marleni terbangun dan melihat api telah
membesar di ruang tengah.

Marleni panik berlari ke dapur, yang masih belum dilalap api. Berteriak
membangunkan iparnya yang lain, bernama Bujang sambil berlari mengendong
anaknya keluar lewat jendela.

Nahasnya, saat mencoba mengeluarkan barang, tangan Marleni terkena terluka
bakar saat berusaha keluar dari amukan api. 

“Jumlah bangunan yang ikut terbakar tiga rumah berserta isinya, satu
bangunan walet, dua gudang, satu eks kantor desa, tiga sepeda motor, barang dan
surat berharga lainya, dan satu orang meninggal, ikut menjadi korban amukan api
itu kuat dugaan juga yang hangus ialah Joni,” tutur Juwito.

Ditambahkan  oleh Juwito, setelah
menerima laporan pihaknya mengambil tindakan mendatangi TKP, memasang police
line, mencari saksi dan mengumpulkan keterangan, mengamankan barbuk terbakar,
seng, kayu balok rumah, dan  mengevakuasi
mayat ke RS. Pratama Tumbang Talaken.

Baca Juga :  Pabrik Miras di Kebun Sawit Beromset Ratusan Juta

“Saat ini untuk penyebab terbakarnya beberapa rumah milik penduduk itu
masih dalam tahap lidik. Kalau untuk kerugiannya ditafsir mencapai Rp2 miliar. Seluruh
bangunan yang berbahan kayu membuat api cepat membesar dan merembet. Selain itu,
upaya pemadaman terkendala sulitnya memperoleh air,” tambahnya.

Ditambahkan kembali,oleh pria yang baru saja menjabat sebagai Kapolsek
Manuhing ini, berdasarkan informasi saksi-saksi menyatakan bahwa korban ikut
tinggal menetap di rumah milik Marleni, yang merupakan kakak ipar dari korban,
dan  pihak keluarga menolak, untuk
dilakukan otopsi mayat tersebut. 

“Karena keluaga menolak untuk diotopsi namun mereka membuat surat
penolakan, dan dilakukan  visum saja di
RS Manuhing da membuat BAP,  dan jasad
korban joni, langsung diserahkan ke pihak keluarganya, untuk dikebumikan,” tukasnya.
(okt/ol/nto)

KUALA KURUN – Kebakaran hebat terjadi di Desa Tehang
Kecamatan Manuhing Raya Kabupaten Gunung Mas, sabtu (14/9/2019). Satu orang
tewas terpanggang dalam kejadian tersebut.

Bangunan rumah dan gudang berkontruksi kayu milik warga bernama
Marleni(31), Sintung, Sarianto alias Bapak Pela, Imel alias Bapak Muris,
Rengkot dan satu eks kantor desa menjadi arang akibat terbakar.

“Satu korban jiwa atas nama Joni Pranata (14), warga Tehang,” kata Kapolsek
Manuhing Ipda Juwito, Minggu (15/9/2019).

Dijelaskan Juwito, peristiwa nahas itu terjadi Sabtu dinihari, diketahui
saat api telah membesar sekitar sekitar pukul 04.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, api diduga berasal dari rumah Marleni
(31). Saat itu sekitar pukul 02.00 WIB, adik iparnya Joni Pranata yang juga
korban tewas, sedang makan di ruang tengah. Namun korban diketahui dalam keadaan
mabuk dan sambil merokok.

Baca Juga :  Polisi Amankan 1 paket Sabu dari Kotak Rokok

Kemudian sekitar pukul 04.00 WIB, Marleni terbangun dan melihat api telah
membesar di ruang tengah.

Marleni panik berlari ke dapur, yang masih belum dilalap api. Berteriak
membangunkan iparnya yang lain, bernama Bujang sambil berlari mengendong
anaknya keluar lewat jendela.

Nahasnya, saat mencoba mengeluarkan barang, tangan Marleni terkena terluka
bakar saat berusaha keluar dari amukan api. 

“Jumlah bangunan yang ikut terbakar tiga rumah berserta isinya, satu
bangunan walet, dua gudang, satu eks kantor desa, tiga sepeda motor, barang dan
surat berharga lainya, dan satu orang meninggal, ikut menjadi korban amukan api
itu kuat dugaan juga yang hangus ialah Joni,” tutur Juwito.

Ditambahkan  oleh Juwito, setelah
menerima laporan pihaknya mengambil tindakan mendatangi TKP, memasang police
line, mencari saksi dan mengumpulkan keterangan, mengamankan barbuk terbakar,
seng, kayu balok rumah, dan  mengevakuasi
mayat ke RS. Pratama Tumbang Talaken.

Baca Juga :  Pabrik Miras di Kebun Sawit Beromset Ratusan Juta

“Saat ini untuk penyebab terbakarnya beberapa rumah milik penduduk itu
masih dalam tahap lidik. Kalau untuk kerugiannya ditafsir mencapai Rp2 miliar. Seluruh
bangunan yang berbahan kayu membuat api cepat membesar dan merembet. Selain itu,
upaya pemadaman terkendala sulitnya memperoleh air,” tambahnya.

Ditambahkan kembali,oleh pria yang baru saja menjabat sebagai Kapolsek
Manuhing ini, berdasarkan informasi saksi-saksi menyatakan bahwa korban ikut
tinggal menetap di rumah milik Marleni, yang merupakan kakak ipar dari korban,
dan  pihak keluarga menolak, untuk
dilakukan otopsi mayat tersebut. 

“Karena keluaga menolak untuk diotopsi namun mereka membuat surat
penolakan, dan dilakukan  visum saja di
RS Manuhing da membuat BAP,  dan jasad
korban joni, langsung diserahkan ke pihak keluarganya, untuk dikebumikan,” tukasnya.
(okt/ol/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru