PANGKALAN BUN – Hingga hari kesembilan, tiga nelayan bersama KM
Berkat Barokah yang hilang sejak Jumat (4/10), belum juga ditemukan. Bahkan
setelah dicari di laut dan sekitar Sungai Arut, kapal motor bersama tiga
nelayan itu belum juga menemukan titik terang.
Padahal pencarian terhadap tiga
nelayan bernama Irwansyah alias Dondoy (35), Sunarto alias Narto (35) dan Suban
Rio alias Iban (40) itu melibatkan Basarnas, TNI AL, Polisi Air Polres Kobar
serta mengerahkan helikopter. Namun hingga kemarin, belum membuahkan hasil. Tim
tersebut pun menghentikan pencarian.
Koordinator Pos Pencarian dan
Pertolongan Pangkalan Bun Basarnas Indra Saputra mengatakan, pencarian terhadap
tiga nelayan yang masih dalam satu keluarga itu sementara dihentikan. Namun
pihaknya masih tetap melakukan komunikasi dengan beberapa pihak, apabila
menemukan tiga nelayan tersebut, bisa segera menginformasikan kepada pihak
keamanan. Namun untuk mencari di laut ataupun lepas pantai, tidak dilakukan lagi,
karena sudah dihentikan.
“Sementara kami hentikan
untuk mencari ketiga korban di lautan. Kami tetap melakukan penyebaran
informasi kepada para nelayan, apabila menemukan ciri-ciri kapal yang hilang
itu,” kata Indra Saputra, Sabtu (12/10).
Menurut Indra, selain
menghentikan pencarian, tim juga sudah berkoordinasi dengan keluarga tiga
nelayan itu. Apabila nantinya ada informasi terbaru akan dilakukanÂ
pencarian lagi.
“Kami masih koordinasikan
untuk langkah selanjutnya. Kalau memang nantinya menemukan atau ada tanda-tanda
baru akan dilakukan pencarian,” tegasnya.
Sementara Sugiarto selaku
perwakilan keluarga tiga nelayan itu mengungkapkan, pihaknya sudah mengetahui
penghentian pencarian oleh tim. Namun pihak keluarga akan tetap melakukan upaya
sendiri, termasuk mencari informasi dari beberapa pihak. Bahkan saat ini ada
perwakilan keluarga yang datang ke Sampit untuk memastikan adanya penemuan
mayat di Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sabtu (12/10).
“Kami ingin memastikan
apakah yang tenggelam itu keluarga yang hilang atau tidak. Karena dari baju
memang tidak sesuai. Siapa tahu ada tanda-tandanya,” ujarnya.
Pihak keluarga juga meyakini tiga
nelayan itu bukan hilang karena karam. Analisa keluarga dari beberapa informasi
serta keterangan saksi-saksi, arahnya menjurus ke kriminalitas. Hal ini
diperkuat dengan tidak ada tanda-tandanya korban ditemukan atau muncul di laut.
“Kami meyakini bahwa
ketiganya dirampok sehingga bukan lagi karena kecelakaan. Kami minta agar pihak
kepolisian bisa melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait dugaan
tersebut,” pintanya. (son/ens/ctk/nto)