30.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Penumpang Dharma Lautan Utama Ditemukan Mengapung di Sungai Mentaya

SAMPIT – Warga Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,
Kabupaten Kotawaringin Timur digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai
Mentaya. Mayat tanpa identitas itu ditemukan Sabtu (12/10) sekitar pukul 12.00
WIB saat mengapung di atas air. Awalnya, dilihat oleh warga sekitar yang
bekerja di tongkang BKKL 01 hingga melaporkan ke petugas.

Manajer Dharma Lautan Utama
Hendrik Sugiharto mengatakan, mayat yang ditemukan tersebut adalan pelanggan
kapalnya. “Ya benar. Itu memang pelanggan kami. Sebab ada tanda di tangan
sebelah kiri warna putih dan memang setiap penumpang yang naik kapal mengenakan
tanda tersebut,” kata Hendrik kepada Kalteng Pos, Sabtu (12/10).

Dijelaskannya, apakah mayat yang
ditemukan ini mau naik atau turun kapal, pihaknya belum tahu. “Sebab ada
ciri gelang milik Dharma Lautan Utama. Kami sudah berkoordinasi dan sama-sama mengecek
secara langsung korban itu di RSUD dr Murjani Sampit. Kami tidak berani
berargumentasi, apakah korban ini jatuh dari kapal atau ada unsur lain. Kami
belum bisa berani memastikan. Ini kan belum ada penanganan dari pihak rumah
sakit juga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kejari Kapuas Bantu Masyarakat Mendapat Vaksinasi

Menurut Hendrik, pihaknya tetap
akan mengikuti proses selanjutnya secara koopreatif. Apa saja yang dibutuhkan
oleh polisi untuk mengungkap misteri hingga tewasnya mayat tanpa identitas itu.

Informasi yang dihimpun, setelah
penempuan mayat itu, masyarakat bersama Polairud langsung mengevakuasi ke kamat
jenazah RSUD dr Murjani Sampit. Kondisi mayatnya masih utuh. “Kami akan
mengumpulkan manifes-manifes (maksudnya daftar penumpang) itu, baik itu
keberangkatan dari Sampit atau Surabaya,” tegasnya.

Hingga tadi malam, identitas mayat
itu belum ditemukan. “Kami juga tidak bisa membenarkan penumpang ini
posisinya di atas kapal atau bukan. Bisa jadi sudah turun, terus di luar. Kita
tidak tahu. Soalnya tidak ada saksi secara persis melaporkan. Kebetulan sekarang
2 sampai 3 hari ini ada kapal dari Surabaya yaitu KM Kirana 3, subuh sekitar
jam 05.00 pagi,” akuinya.

Baca Juga :  Ini Rincian Rp792 Juta yang Ditilep Kades Pantai Kapuas

Sementara Kapolres Kotim AKBP
Mohammad Rommel melalui Kasatpolair Iptu Jaka Waluya membenarkan adanya
penemuan mayat ini. “Kami tentu akan melakukan penyelidikan dan mencari
informasi terkait penemuan mayat seorang laki-laki ini. Apalagi posisi mayat
ini nyangkut di tongkang milik BKKL 01 di Desa Bapeang Km 16, Jalan Suka Permai,
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” kata Jaka Maluya, kemarin. (rif/ens/ctk/nto)

SAMPIT – Warga Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,
Kabupaten Kotawaringin Timur digegerkan dengan penemuan mayat di Sungai
Mentaya. Mayat tanpa identitas itu ditemukan Sabtu (12/10) sekitar pukul 12.00
WIB saat mengapung di atas air. Awalnya, dilihat oleh warga sekitar yang
bekerja di tongkang BKKL 01 hingga melaporkan ke petugas.

Manajer Dharma Lautan Utama
Hendrik Sugiharto mengatakan, mayat yang ditemukan tersebut adalan pelanggan
kapalnya. “Ya benar. Itu memang pelanggan kami. Sebab ada tanda di tangan
sebelah kiri warna putih dan memang setiap penumpang yang naik kapal mengenakan
tanda tersebut,” kata Hendrik kepada Kalteng Pos, Sabtu (12/10).

Dijelaskannya, apakah mayat yang
ditemukan ini mau naik atau turun kapal, pihaknya belum tahu. “Sebab ada
ciri gelang milik Dharma Lautan Utama. Kami sudah berkoordinasi dan sama-sama mengecek
secara langsung korban itu di RSUD dr Murjani Sampit. Kami tidak berani
berargumentasi, apakah korban ini jatuh dari kapal atau ada unsur lain. Kami
belum bisa berani memastikan. Ini kan belum ada penanganan dari pihak rumah
sakit juga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kejari Kapuas Bantu Masyarakat Mendapat Vaksinasi

Menurut Hendrik, pihaknya tetap
akan mengikuti proses selanjutnya secara koopreatif. Apa saja yang dibutuhkan
oleh polisi untuk mengungkap misteri hingga tewasnya mayat tanpa identitas itu.

Informasi yang dihimpun, setelah
penempuan mayat itu, masyarakat bersama Polairud langsung mengevakuasi ke kamat
jenazah RSUD dr Murjani Sampit. Kondisi mayatnya masih utuh. “Kami akan
mengumpulkan manifes-manifes (maksudnya daftar penumpang) itu, baik itu
keberangkatan dari Sampit atau Surabaya,” tegasnya.

Hingga tadi malam, identitas mayat
itu belum ditemukan. “Kami juga tidak bisa membenarkan penumpang ini
posisinya di atas kapal atau bukan. Bisa jadi sudah turun, terus di luar. Kita
tidak tahu. Soalnya tidak ada saksi secara persis melaporkan. Kebetulan sekarang
2 sampai 3 hari ini ada kapal dari Surabaya yaitu KM Kirana 3, subuh sekitar
jam 05.00 pagi,” akuinya.

Baca Juga :  Ini Rincian Rp792 Juta yang Ditilep Kades Pantai Kapuas

Sementara Kapolres Kotim AKBP
Mohammad Rommel melalui Kasatpolair Iptu Jaka Waluya membenarkan adanya
penemuan mayat ini. “Kami tentu akan melakukan penyelidikan dan mencari
informasi terkait penemuan mayat seorang laki-laki ini. Apalagi posisi mayat
ini nyangkut di tongkang milik BKKL 01 di Desa Bapeang Km 16, Jalan Suka Permai,
Kecamatan Mentawa Baru Ketapang,” kata Jaka Maluya, kemarin. (rif/ens/ctk/nto)

Terpopuler

Artikel Terbaru