33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ingin Dijemput Kerja, Pemuda Ampah Ternyata Gantung Diri

TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Misbahul Affandi (26) nekat mengakhiri hidupnya dengan sehelai kain. Nyawa warga RT 24 Kelurahan Ampah Kecamatan Dusun Tengah di Kabupaten Bartim tersebut tidak bisa diselamatkan, setelah kali kedua melakukan upaya bunuh diri di kediamannya, Selasa (13/7) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheriyanto mengatakan, korban ditemukan oleh rekannya yang saat itu menjemput ke rumah untuk bekerja.

Menurutnya, rekannya tersebut mengetahui setelah tidak mendapat respon ketika dipanggil. "Saat rekannya masuk rumah, korban sudah tergantung di sisi atap kamar, kemudian memberikan informasi pada keluarga dan warga sekitar, sehingga diturunkan tapi sudah tidak bernyawa," ucap kapolsek dihubungi Kalteng Pos (jaringan prokalteng.co), Selasa.

Baca Juga :  Bawa Narkoba, Pria Ini Diamankan Saat Melintas di Jalan Garuda

Berdasarkan informasi keluarga, pada malam hari sebelumnya, korban juga sempat melakukan upaya gantung diri. Namun berhasil digagalkan oleh adiknya dan langsung menyelamatkan korban.

"Adiknya yang mengetahui melihat korban mau gantung diri di ruang tengah mendobrak pintu rumah yang waktu itu telah dikunci korban," sebut kapolsek.

Hingga saat ini, polisi juga masih berupaya meminta keterangan kepada para saksi termasuk keluarga korban. Tetapi polisi masih belum bisa menyimpulkan pemicu korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Kalau yang melatarbelakangi korban untuk bunuh diri belum diketahui jelas," sebut kapolsek.

"Kasus murni bunuh diri berdasarkan hasil visum et repertum karena tidak ada tanda – tanda kekerasan, korban meninggal dunia karena gagal nafas diduga akibat jeratan simpul kain di leher pada saat gantung diri," timpalnya.

Baca Juga :  Brakkk...! Motor Ringsek, Kepala Muncrat Darah

TAMIANG LAYANG, PROKALTENG.CO – Misbahul Affandi (26) nekat mengakhiri hidupnya dengan sehelai kain. Nyawa warga RT 24 Kelurahan Ampah Kecamatan Dusun Tengah di Kabupaten Bartim tersebut tidak bisa diselamatkan, setelah kali kedua melakukan upaya bunuh diri di kediamannya, Selasa (13/7) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

Kapolsek Dusun Tengah Iptu Nurheriyanto mengatakan, korban ditemukan oleh rekannya yang saat itu menjemput ke rumah untuk bekerja.

Menurutnya, rekannya tersebut mengetahui setelah tidak mendapat respon ketika dipanggil. "Saat rekannya masuk rumah, korban sudah tergantung di sisi atap kamar, kemudian memberikan informasi pada keluarga dan warga sekitar, sehingga diturunkan tapi sudah tidak bernyawa," ucap kapolsek dihubungi Kalteng Pos (jaringan prokalteng.co), Selasa.

Baca Juga :  Bawa Narkoba, Pria Ini Diamankan Saat Melintas di Jalan Garuda

Berdasarkan informasi keluarga, pada malam hari sebelumnya, korban juga sempat melakukan upaya gantung diri. Namun berhasil digagalkan oleh adiknya dan langsung menyelamatkan korban.

"Adiknya yang mengetahui melihat korban mau gantung diri di ruang tengah mendobrak pintu rumah yang waktu itu telah dikunci korban," sebut kapolsek.

Hingga saat ini, polisi juga masih berupaya meminta keterangan kepada para saksi termasuk keluarga korban. Tetapi polisi masih belum bisa menyimpulkan pemicu korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Kalau yang melatarbelakangi korban untuk bunuh diri belum diketahui jelas," sebut kapolsek.

"Kasus murni bunuh diri berdasarkan hasil visum et repertum karena tidak ada tanda – tanda kekerasan, korban meninggal dunia karena gagal nafas diduga akibat jeratan simpul kain di leher pada saat gantung diri," timpalnya.

Baca Juga :  Brakkk...! Motor Ringsek, Kepala Muncrat Darah

Terpopuler

Artikel Terbaru