PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna mengatakan ketahanan keluarga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di masyarakat.
“Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis pada nilai-nilai keluarga, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan terhindar dari ancaman narkoba,” ucapnya pada Sabtu, (9/2/2024)
Sambungnya, keluarga memegang peran penting sebagai lembaga pertama dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak. Oleh karena itu, membangun ketahanan keluarga menjadi langkah yang sangat strategis dalam melawan penyalahgunaan Narkoba.
Program-program pencegahan narkoba yang berbasis pada ketahanan keluarga mencakup berbagai kegiatan, mulai dari sosialisasi tentang bahaya narkoba, pembentukan pola asuh yang positif, hingga penguatan komunikasi dan hubungan keluarga yang sehat.
Ia berharap melalui pendekatan tersebut, anggota keluarga dapat lebih peka terhadap tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan mampu memberikan dukungan serta bimbingan yang tepat.
“Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap keluarga, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang tidak hanya bebas dari narkoba, tetapi juga memberikan perlindungan yang kuat bagi anggota keluarga, terutama generasi muda, dalam menghadapi berbagai ancaman yang ada,” tandasnya. (jef/pri)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna mengatakan ketahanan keluarga menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan peredaran narkoba di masyarakat.
“Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis pada nilai-nilai keluarga, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang aman dan terhindar dari ancaman narkoba,” ucapnya pada Sabtu, (9/2/2024)
Sambungnya, keluarga memegang peran penting sebagai lembaga pertama dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak. Oleh karena itu, membangun ketahanan keluarga menjadi langkah yang sangat strategis dalam melawan penyalahgunaan Narkoba.
Program-program pencegahan narkoba yang berbasis pada ketahanan keluarga mencakup berbagai kegiatan, mulai dari sosialisasi tentang bahaya narkoba, pembentukan pola asuh yang positif, hingga penguatan komunikasi dan hubungan keluarga yang sehat.
Ia berharap melalui pendekatan tersebut, anggota keluarga dapat lebih peka terhadap tanda-tanda penyalahgunaan narkoba dan mampu memberikan dukungan serta bimbingan yang tepat.
“Dengan kesadaran dan partisipasi aktif dari setiap keluarga, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang tidak hanya bebas dari narkoba, tetapi juga memberikan perlindungan yang kuat bagi anggota keluarga, terutama generasi muda, dalam menghadapi berbagai ancaman yang ada,” tandasnya. (jef/pri)
