PURUK CAHU-Dugaan
pencurian laptop di kantor Kemenag Mura terus didalami. Menurut keterangan para
korban, sebelumnya memang ada yang mereka curigai. Pasalnya, pagi hari sebelum
kejadian, ada seorang perempuan yang mengatasnamakan dari badan pusat statistik
menghadap ke bagian tata usaha Kemenag.
Namun, saat ditelusuri
ke Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mura, tidak ada mengirim pegawai untuk
melakukan pendataan. Biasanya, kalau ada petugas yang datang dari BPS selalu
dibekali surat tugas. Sementara yang datang itu tidak ada menunjukkan surat
tugas.
“Kelemahan di
Kantor Kemenang ini karena tidak ada CCTV,” ungkap Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Mura H Ahmadi, kemarin.
Saat pencurian laptop,
Kamis (4/7) sekitar pukul 12.00-13.30 WIB di Kantor Kemenag Jalan KH Ahmad
Dahlan Puruk Cahu, Ahmadi ada di ruang kerjanya. Namun, ia tidak tahu sama
sekali tentang adanya pencurian.
“Saat itu memang
jam istirahat, sehingga kasusnya
hampir sama dengan kejadian di kabupaten lainnya yakni di Barito Utara dan
Gunung Mas,” kata bebernya.
Akibat pencurian
tersebut ada tiga unit laptop yang hilang di tiga ruangan berbeda yakni laptop
milik Bagian Tata Usaha (TU), Bagian Keuangan, serta Binmas Kristen.
Kapolres Murung Raya
(Mura) AKBP Esa Estu Utama SIK melalui Kapolsek Murung Ipda Yulianto
mengungkapkan, sampai saat ini pihaknya masih mengumpulkan keterangan
saksi-saksi terutama dari pihak korban.
“Sedangkan untuk motif pencurian ini masih kita
dalami, karena kejadian ini hampir serupa dengan beberapa kabupaten lain. Kasus
ini masih kita lakukan penyelidikan, dengan memeriksa para saksi yang sekaligus
juga korban,†imbuhnya. (her/abe)