31 C
Jakarta
Thursday, December 5, 2024

Anak Perlu Diajarkan Adaptasi Prokes di Masa Pandemi

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Tim
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng melalui juru bicaranya
Caroline Ivonne mengatakan, situasi pandemi Covid-19 ini membuat semua orang
kebingungan, terutama anak-anak usia dini. Orang tua berperan penting dalam
mengajarkan anak beradaptasi
menerapkan protokol kesehatan dengan
lingkungannya selama pandemi Covid-19 ini.

Diungkapkannya, wabah
pandemi hingga saat ini sudah berlangsung selama tujuh bulan. Dia menyampaikan,
salah seorang Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan pernah mengungkapkann
anak-anak pasti stress dalam menghadapi situasi ini. Alasannya, normalnya dunia
anak-anak lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya.

“Sementara dalam situasi
pandemi Covid-19, pemerintah meminta masyarakat termasuk anak-anak untuk
menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan
perkembangan anak-anak,” kata Caroline.

Baca Juga :  Harus Ada Kesepahaman Antarpemerintah dalam Penyusunan APBD 2021

Untuk itu, lanjutnya, agar
tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah, maka orangtua perlu
menjelaskan situasi wabah pandemi Covid-19 sesuai dengan bahasa anak.
Penjelasan situasi pandemi Covid-19 ini menggunakan bahasa anak yang mudah
dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.

“Orangtua juga harus lebih
kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi
menyenangkan,” ucapnya.

Namun, lanjut dia, butuh
ketenangan bagi orangtua untuk menyiasati situasi ini dan yakinkan pada anak
bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir. “Ibarat kata
, penanganan
orangtua pada anaknya di masa pandemi ini seperti melakukan pertolongan pertama
dalam pesawat,” pungkasnya.

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Tim
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng melalui juru bicaranya
Caroline Ivonne mengatakan, situasi pandemi Covid-19 ini membuat semua orang
kebingungan, terutama anak-anak usia dini. Orang tua berperan penting dalam
mengajarkan anak beradaptasi
menerapkan protokol kesehatan dengan
lingkungannya selama pandemi Covid-19 ini.

Diungkapkannya, wabah
pandemi hingga saat ini sudah berlangsung selama tujuh bulan. Dia menyampaikan,
salah seorang Psikolog Anak dan Keluarga Sani Budiantini Hermawan pernah mengungkapkann
anak-anak pasti stress dalam menghadapi situasi ini. Alasannya, normalnya dunia
anak-anak lebih banyak bermain dengan teman-teman sebayanya.

“Sementara dalam situasi
pandemi Covid-19, pemerintah meminta masyarakat termasuk anak-anak untuk
menjaga jarak dan menghindari kerumunan yang bertolak belakang dengan tahapan
perkembangan anak-anak,” kata Caroline.

Baca Juga :  Harus Ada Kesepahaman Antarpemerintah dalam Penyusunan APBD 2021

Untuk itu, lanjutnya, agar
tahapan pengembangan anak tetap berjalan di dalam rumah, maka orangtua perlu
menjelaskan situasi wabah pandemi Covid-19 sesuai dengan bahasa anak.
Penjelasan situasi pandemi Covid-19 ini menggunakan bahasa anak yang mudah
dicerna dan tidak menimbulkan ketakutan.

“Orangtua juga harus lebih
kreatif dalam menjelaskan situasi ini dengan lebih bersahabat dan intonasi
menyenangkan,” ucapnya.

Namun, lanjut dia, butuh
ketenangan bagi orangtua untuk menyiasati situasi ini dan yakinkan pada anak
bahwa situasi pandemi Covid-19 akan berakhir. “Ibarat kata
, penanganan
orangtua pada anaknya di masa pandemi ini seperti melakukan pertolongan pertama
dalam pesawat,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru