28.5 C
Jakarta
Tuesday, July 29, 2025

Sawit Harus Naik Kelas, Pemerintah Siapkan Pendampingan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Perjalanan panjang petani sawit di Kalimantan Tengah menuju kesejahteraan tak bisa ditempuh sendirian. Pemerintah Provinsi hadir memberi penguatan, baik kelembagaan maupun kemitraan yang sehat, agar industri strategis ini naik kelas dan berkelanjutan.

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan kapasitas petani, tak hanya pada produktivitas tetapi juga dalam membangun kerja sama yang adil dan saling menguntungkan.

Komitmen ini ditegaskannya saat menghadiri kegiatan penguatan kelembagaan dan kemitraan petani sawit yang digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kalteng, Selasa (29/7/2025), di Hotel Anju Megoal.

“Sebagai industri strategis, Pemerintah Daerah tentu mendukung sektor perkebunan kelapa sawit, melalui kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekebun serta mendorong hilirisasi,” ujar Edy Pratowo.

Baca Juga :  Kalteng Kandas, Kaltim Lolos

Lebih lanjut, Wagub menekankan pentingnya membangun sinergi antara petani kelapa sawit, pemerintah daerah, dan perusahaan besar swasta untuk menciptakan hubungan kemitraan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

Ia juga menyoroti peran APKASINDO sebagai penggerak utama dalam memperkuat ekosistem industri kelapa sawit di Kalteng, tidak hanya dari aspek produksi tetapi juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan hilirisasi produk sawit.

“Diharapkan peran APKASINDO dapat dilakukan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, sehingga dapat memberi dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat ME Manurung, menyampaikan harapannya agar jajaran pengurus APKASINDO Kalteng terus memperkuat kelembagaan dan membangun kemitraan yang luas dengan berbagai pihak.

Baca Juga :  Ratusan Massa SMD Bersikukuh Minta Ben-Ary Dibebaskan

“Berkolaborasi dengan pemerintah daerah, NGO, dan stakeholder terkait lainnya di Kalimantan Tengah,” kata Gulat.

Ketua APKASINDO Kalteng JMT Pandiangan, dalam laporannya menyebutkan bahwa saat ini APKASINDO Kalteng telah memiliki kepengurusan di 8 DPD dari 14 kabupaten/kota.

Secara keseluruhan, jumlah petani yang tergabung mencapai sekitar 850 orang, dengan total luasan lahan 6.088 hektare.

“Kami ke depan akan berusaha untuk lebih aktif di dalam kegiatan dan keanggotaan di APKASINDO,” ujarnya.

Ia juga berharap adanya dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi agar para petani sawit di Kalimantan Tengah dapat meningkat kesejahteraannya.

“Kami mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi agar petani menjadi sejahtera di Kalimantan Tengah,” tandasnya. (hfz)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Perjalanan panjang petani sawit di Kalimantan Tengah menuju kesejahteraan tak bisa ditempuh sendirian. Pemerintah Provinsi hadir memberi penguatan, baik kelembagaan maupun kemitraan yang sehat, agar industri strategis ini naik kelas dan berkelanjutan.

Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendorong peningkatan kapasitas petani, tak hanya pada produktivitas tetapi juga dalam membangun kerja sama yang adil dan saling menguntungkan.

Komitmen ini ditegaskannya saat menghadiri kegiatan penguatan kelembagaan dan kemitraan petani sawit yang digelar Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kalteng, Selasa (29/7/2025), di Hotel Anju Megoal.

“Sebagai industri strategis, Pemerintah Daerah tentu mendukung sektor perkebunan kelapa sawit, melalui kebijakan yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekebun serta mendorong hilirisasi,” ujar Edy Pratowo.

Baca Juga :  Kalteng Kandas, Kaltim Lolos

Lebih lanjut, Wagub menekankan pentingnya membangun sinergi antara petani kelapa sawit, pemerintah daerah, dan perusahaan besar swasta untuk menciptakan hubungan kemitraan yang sehat, adil, dan berkelanjutan.

Ia juga menyoroti peran APKASINDO sebagai penggerak utama dalam memperkuat ekosistem industri kelapa sawit di Kalteng, tidak hanya dari aspek produksi tetapi juga pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan hilirisasi produk sawit.

“Diharapkan peran APKASINDO dapat dilakukan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, sehingga dapat memberi dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit, khususnya di Provinsi Kalimantan Tengah,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat ME Manurung, menyampaikan harapannya agar jajaran pengurus APKASINDO Kalteng terus memperkuat kelembagaan dan membangun kemitraan yang luas dengan berbagai pihak.

Baca Juga :  Ratusan Massa SMD Bersikukuh Minta Ben-Ary Dibebaskan

“Berkolaborasi dengan pemerintah daerah, NGO, dan stakeholder terkait lainnya di Kalimantan Tengah,” kata Gulat.

Ketua APKASINDO Kalteng JMT Pandiangan, dalam laporannya menyebutkan bahwa saat ini APKASINDO Kalteng telah memiliki kepengurusan di 8 DPD dari 14 kabupaten/kota.

Secara keseluruhan, jumlah petani yang tergabung mencapai sekitar 850 orang, dengan total luasan lahan 6.088 hektare.

“Kami ke depan akan berusaha untuk lebih aktif di dalam kegiatan dan keanggotaan di APKASINDO,” ujarnya.

Ia juga berharap adanya dukungan nyata dari Pemerintah Provinsi agar para petani sawit di Kalimantan Tengah dapat meningkat kesejahteraannya.

“Kami mengharapkan kepada Pemerintah Provinsi agar petani menjadi sejahtera di Kalimantan Tengah,” tandasnya. (hfz)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/