PALANGKARAYA,PROKALTENG.CO โ Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Nuryakin menerima audiensi peluang kerjasama Yayasan Hasnur Center (YHC) dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng di Ruang Rapat Bajakah Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (27/7/2023).
Nuryakin, saat memimpin pertemuan menuturkan bahwa acara ini merupakan pertemuan silaturahmi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan HAFECS yang ada di Kalimantan Selatan.
โPemprov Kalteng mengapresiasi dan menyambut baik atas kehadiran tim HAFECS. Semoga ini menjadi awal yang baik apa yang harus kita lakukan dan bisa memberikan hal-hal yang baik bagi pengembangan pembangunan di Kalimantan Tengah,โujarnya.
Dia mengharapkan, silaturahmi ini bisa melahirkan hal-hal yang berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia dan ekonomi kerakyatan.
โSemoga nantinya ada hal-hal yang bisa kita sinergikan. Bisa ditransformasikan, sehingga terjalin kerjasama yang baik dan kolaborasi, serta adanya tindak lanjut yang konkrit dari pertemuan ini,โ ucapnya.
Sementara itu, Director of HAFECS and Director of SMP dan SMA Global Islamic boarding Scholl Zulfikar Alimuddin menjelaskan, HAFECS merupakan sebuah lembaga yang berada di bawah Hasnur Center Kalimantan Selatan.
Menurutnya lembaga tersebut, didirikan untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan Indonesia dalam pembangunan sumber daya manusia. Juga merupakan satu-satunya dari Kalimantan Selatan yang menjadi rekanan dari Kementerian Pendidikan. Khususnya untuk program POP. Lembaga ini juga satu-satunya yang terpilih menjadi pendamping program kampus merdeka.
โInovasi terbaru kami, Hasnur Center bekerjasama dengan Kemenpora untuk pengembangan program pembangunan pemuda. Tingkat kerjasama Kementerian dan Hasnur Center yaitu mengembangkan berbagai sentra pembangunan pemuda,โ sebut Zulfikar.
โTujuan pertemuan ini adalah untuk silaturahmi dan audiensi peluang kerjasama dengan Pemprov Kalteng. Melanjutkan MoU yang sebelumnya pernah dilakukan antara Hasnur Center dengan Dinas Pendidikan. Khususnya terkait pengembangan guru di 13 Kabupaten dan 1 Kota di Kalimantan Tengah,โ pungkasnya. (hfz/mmckalteng/hnd)