26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ribuan Lulusan SMK di Kalteng Siap Diterjunkan ke Program Food Estate

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Pemerintah
Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) juga turut mendukung
pembangunan food estate yang oleh pemeritah pusat. Disdik Kalteng ambil bagian
dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Dari 137 SMK, ada 77
SMA yang mengelola kejuruan pertanian. Paling banyak di Kotim, Kobar, Kapuas dan
Palangka Raya dengan jumlah diatas 10 SMA,” kata Plt Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Kalteng Mofit Saptono Subagio kepada media di ruang
kerjanya, Senin (5/10).

Dia menerangkan, pada tahun
2020, dari 77 SMK jumlah siswa mencapai 7.515 orang kelas 10-12 yang siap untuk
diterjunkan dalam pengelolaan proyek nasional tersebut. “Jadi, jika food
estate perlu tenaga kerja sampai 3 tahun maka kita punya 7 ribu lebih tenaga
dan bisa dikerjakan. Ini kita kuatkan dan mencoba melakukan upaya ke depan,”
tegasnya.

Baca Juga :  Kalteng Perlu Ketahanan Energi Mandiri

Selain itu, dengan adanya
food estate akan menjadi kesempatan SDM Kalteng ke depan. Sebab jika
dibandingkan dengan daerah lain, SDM Kalteng juga tidak kalah dan siap untuk
bersaing karena telah dipers
iapakan berjenjang dan sudah
berjalan.

“Kita berharap para lulusan
SMA maupun SMK yang ada di Kalteng siap untuk memanfaatkan peluang tersebut
karena akan menyerap banyak tenaga kerja disana,” terang Mofit.

Dia mengungkapkan, lulusan
SMK tahun 2018 yang dapat diserap pada program food estate sebanyak 2.300
orang. Tahun 2019 ada 2.464 orang dan tahun 2020 sebanyak 2.300 lulusan SMK.

Food Estate perlu penguatan
prakt
ik
kerja industri, pelaksanaan uji kompetensi sesuai standar nasional sehingga
memiliki sertifikat yang dapat bersaing dengan siswa dari daerah lain.

Baca Juga :  Program Pembangunan Infrastruktur Relevan dan Harus Disegerakan

PALANGKA
RAYA
, KALTENGPOS.CO Pemerintah
Provinsi Kalteng melalui Dinas Pendidikan (Disdik) juga turut mendukung
pembangunan food estate yang oleh pemeritah pusat. Disdik Kalteng ambil bagian
dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).

“Dari 137 SMK, ada 77
SMA yang mengelola kejuruan pertanian. Paling banyak di Kotim, Kobar, Kapuas dan
Palangka Raya dengan jumlah diatas 10 SMA,” kata Plt Kepala Dinas
Pendidikan Provinsi Kalteng Mofit Saptono Subagio kepada media di ruang
kerjanya, Senin (5/10).

Dia menerangkan, pada tahun
2020, dari 77 SMK jumlah siswa mencapai 7.515 orang kelas 10-12 yang siap untuk
diterjunkan dalam pengelolaan proyek nasional tersebut. “Jadi, jika food
estate perlu tenaga kerja sampai 3 tahun maka kita punya 7 ribu lebih tenaga
dan bisa dikerjakan. Ini kita kuatkan dan mencoba melakukan upaya ke depan,”
tegasnya.

Baca Juga :  Kalteng Perlu Ketahanan Energi Mandiri

Selain itu, dengan adanya
food estate akan menjadi kesempatan SDM Kalteng ke depan. Sebab jika
dibandingkan dengan daerah lain, SDM Kalteng juga tidak kalah dan siap untuk
bersaing karena telah dipers
iapakan berjenjang dan sudah
berjalan.

“Kita berharap para lulusan
SMA maupun SMK yang ada di Kalteng siap untuk memanfaatkan peluang tersebut
karena akan menyerap banyak tenaga kerja disana,” terang Mofit.

Dia mengungkapkan, lulusan
SMK tahun 2018 yang dapat diserap pada program food estate sebanyak 2.300
orang. Tahun 2019 ada 2.464 orang dan tahun 2020 sebanyak 2.300 lulusan SMK.

Food Estate perlu penguatan
prakt
ik
kerja industri, pelaksanaan uji kompetensi sesuai standar nasional sehingga
memiliki sertifikat yang dapat bersaing dengan siswa dari daerah lain.

Baca Juga :  Program Pembangunan Infrastruktur Relevan dan Harus Disegerakan

Terpopuler

Artikel Terbaru