26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kendalikan Karhutla dengan Agroforestry

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI akan mengembangkan agroforestry perhutanan sosial.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Pudjirustaty Narang,
menyambut baik program tersebut.

Menurutnya, kegiatan
itu menjadi model paling tepat dikembangkan di Kabupaten Pulpis. “Karena banyak
manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari pelaksanaan program
tersebut,” kata Taty.

Khususnya, kata
dia, dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat. “Yang tidak kalah pentingnya,
agroforestry perhutanan sosial bisa menjadi pengendali kebakaran hutan dan
lahan (karhutla),” beber dia.

Karena, tegas
Taty, ancaman karhutla selalu menghantui Kabupaten ini setiap musim kemarau. “Dengan
pengembangan agroforestry perhutanan sosial selain diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, juga bisa menekan karhutla di wilayah kita,” harap
Taty.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Susun Raperda Pengembangan Kawasan Industri

Terlebih, lanjut
dia, Pulpis lebih dari 50 persen merupakan lahan gambut yang sangat rentan
terjadi karhutla. “Karena itu, agroforestry kehutanan sosial merupakan jawaban
tepat. Selain menjaga lingkungan dari ancaman karhutla, juga dapat memberi
nilai ekonomis bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu Taty
juga mengharapkan, agroforestry perhutanan sosial dapat mendukung program food
estate yang telah dicanangkan pemerintah pusat selain pengembangan tanaman
pangan.

Menurut dia, Kabupaten
ini memiliki potensi pengembangan tanaman palawija dan hortikultura, serta
pengembangan ternak. Menurutnya, potensi itu ke depan harus terus dikembangkan.

“Dengan adanya
program food estate, kami harapkan pengembangan agroforestry perhutanan sosial,
pengembangan hortikulutra dan peternakan dapat berjalan beriringan. Karena Pulpis
memiliki potensi tersebut. Jadi food estate juga untuk pengembangan pertanian
dalam arti luas. Bukan hanya tanaman pangan saja,” tandasnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Antisipasi Ancaman Karhutla

PULANG PISAU, KALTENGPOS.CO Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI akan mengembangkan agroforestry perhutanan sosial.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau (Pulpis), Pudjirustaty Narang,
menyambut baik program tersebut.

Menurutnya, kegiatan
itu menjadi model paling tepat dikembangkan di Kabupaten Pulpis. “Karena banyak
manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh masyarakat dari pelaksanaan program
tersebut,” kata Taty.

Khususnya, kata
dia, dalam pengembangan kesejahteraan masyarakat. “Yang tidak kalah pentingnya,
agroforestry perhutanan sosial bisa menjadi pengendali kebakaran hutan dan
lahan (karhutla),” beber dia.

Karena, tegas
Taty, ancaman karhutla selalu menghantui Kabupaten ini setiap musim kemarau. “Dengan
pengembangan agroforestry perhutanan sosial selain diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, juga bisa menekan karhutla di wilayah kita,” harap
Taty.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Susun Raperda Pengembangan Kawasan Industri

Terlebih, lanjut
dia, Pulpis lebih dari 50 persen merupakan lahan gambut yang sangat rentan
terjadi karhutla. “Karena itu, agroforestry kehutanan sosial merupakan jawaban
tepat. Selain menjaga lingkungan dari ancaman karhutla, juga dapat memberi
nilai ekonomis bagi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu Taty
juga mengharapkan, agroforestry perhutanan sosial dapat mendukung program food
estate yang telah dicanangkan pemerintah pusat selain pengembangan tanaman
pangan.

Menurut dia, Kabupaten
ini memiliki potensi pengembangan tanaman palawija dan hortikultura, serta
pengembangan ternak. Menurutnya, potensi itu ke depan harus terus dikembangkan.

“Dengan adanya
program food estate, kami harapkan pengembangan agroforestry perhutanan sosial,
pengembangan hortikulutra dan peternakan dapat berjalan beriringan. Karena Pulpis
memiliki potensi tersebut. Jadi food estate juga untuk pengembangan pertanian
dalam arti luas. Bukan hanya tanaman pangan saja,” tandasnya.

Baca Juga :  Pemkab Pulpis Antisipasi Ancaman Karhutla

Terpopuler

Artikel Terbaru