33.2 C
Jakarta
Monday, March 31, 2025

Membangun dari Desa, Strategi Dinas PMD Wujudkan Visi Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Membangun dari desa menjadi titik fokus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mendorong pemerataan ekonomi. Salah satu strategi utama yang dijalankan adalah memperkuat peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng untuk mewujudkan visi Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita nomor 6 Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya pembangunan dari bawah untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan kemiskinan berbasis data terpadu.

Kepala Dinas PMD Kalteng, H Aryawan, menegaskan bahwa tugas lembaganya sangat strategis dalam mendukung visi tersebut.

“Salah satu visi misi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yaitu pembangunan dimulai dari desa. Hal tersebut sesuai dengan tugas pokok dari Dinas PMD,” katanya.

Ia menambahkan, seluruh program yang disusun akan lebih terarah untuk mengoptimalkan instruksi pimpinan daerah.

Aryawan menjelaskan, Dinas PMD telah menyiapkan program konkret dalam upaya pemberdayaan ekonomi desa. Dua pendekatan utama yang dijalankan mencakup pemberdayaan ekonomi secara kelembagaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Dana Desa Bisa untuk Pencegahan Karhutla

“Pemberdayaan ekonomi secara kelembagaan ini akan dilakukan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Akan dilaksanakan berupa pelatihan pengembangan unit usaha milik desa berbasis potensi desa dan pelatihan keuangan BUMDes,” jelasnya.

Tujuan penguatan BUMDes ini agar mampu menjadi penggerak roda ekonomi desa melalui unit-unit usaha yang dikembangkan. Aryawan berharap, pelatihan yang diberikan dapat memperkokoh lembaga ekonomi lokal agar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan warga.

Sementara itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat difokuskan pada pelatihan langsung kepada warga desa agar mampu mengelola dan mengembangkan bidang usaha.

“Untuk pemberdayaan ekonomi secara masyarakat akan dilakukan pelatihan kepada masyarakat desa yang bertujuan untuk membekali masyarakat untuk memiliki bidang usaha,” ucap Aryawan.

Salah satu contohnya adalah pelatihan pengolahan makanan ringan berbahan baku lokal yang dapat menjadi produk bernilai ekonomi bagi keluarga dan komunitas desa.

Baca Juga :  Sugianto Sabran Purna Tugas, Kiprahnya Tetap Dikenang

Menurut Aryawan, pelatihan ini sudah berjalan sejak awal Februari 2025 dan telah meluluskan empat angkatan. Angkatan kelima direncanakan digelar setelah Idulfitri, masih terpusat di Palangka Raya dan melibatkan partisipasi masyarakat dari berbagai wilayah.

Sementara pelatihan BUMDes direncanakan berlangsung pada minggu ketiga dan keempat Agustus mendatang, yang akan dibagi dalam dua angkatan, masing-masing diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai desa di Kalteng.

Terkait program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Aryawan memastikan Dinas PMD memfokuskan kegiatan pada penguatan usaha ekonomi masyarakat desa dan peningkatan kapasitas pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta lembaga kemasyarakatan lainnya.

Upaya ini diharapkan mempercepat pembangunan dan kemandirian desa. Target pelaksanaan seluruh program disesuaikan dengan empat bidang strategis yang dimiliki Dinas PMD, masing-masing dengan sasaran dan indikator capaian yang spesifik. (tim)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO — Membangun dari desa menjadi titik fokus Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam mendorong pemerataan ekonomi. Salah satu strategi utama yang dijalankan adalah memperkuat peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalteng untuk mewujudkan visi Gubernur H Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita nomor 6 Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang menekankan pentingnya pembangunan dari bawah untuk mengatasi ketimpangan ekonomi dan kemiskinan berbasis data terpadu.

Kepala Dinas PMD Kalteng, H Aryawan, menegaskan bahwa tugas lembaganya sangat strategis dalam mendukung visi tersebut.

“Salah satu visi misi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng yaitu pembangunan dimulai dari desa. Hal tersebut sesuai dengan tugas pokok dari Dinas PMD,” katanya.

Ia menambahkan, seluruh program yang disusun akan lebih terarah untuk mengoptimalkan instruksi pimpinan daerah.

Aryawan menjelaskan, Dinas PMD telah menyiapkan program konkret dalam upaya pemberdayaan ekonomi desa. Dua pendekatan utama yang dijalankan mencakup pemberdayaan ekonomi secara kelembagaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Baca Juga :  Dana Desa Bisa untuk Pencegahan Karhutla

“Pemberdayaan ekonomi secara kelembagaan ini akan dilakukan penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Akan dilaksanakan berupa pelatihan pengembangan unit usaha milik desa berbasis potensi desa dan pelatihan keuangan BUMDes,” jelasnya.

Tujuan penguatan BUMDes ini agar mampu menjadi penggerak roda ekonomi desa melalui unit-unit usaha yang dikembangkan. Aryawan berharap, pelatihan yang diberikan dapat memperkokoh lembaga ekonomi lokal agar mampu menjawab tantangan dan kebutuhan warga.

Sementara itu, pemberdayaan ekonomi masyarakat difokuskan pada pelatihan langsung kepada warga desa agar mampu mengelola dan mengembangkan bidang usaha.

“Untuk pemberdayaan ekonomi secara masyarakat akan dilakukan pelatihan kepada masyarakat desa yang bertujuan untuk membekali masyarakat untuk memiliki bidang usaha,” ucap Aryawan.

Salah satu contohnya adalah pelatihan pengolahan makanan ringan berbahan baku lokal yang dapat menjadi produk bernilai ekonomi bagi keluarga dan komunitas desa.

Baca Juga :  Sugianto Sabran Purna Tugas, Kiprahnya Tetap Dikenang

Menurut Aryawan, pelatihan ini sudah berjalan sejak awal Februari 2025 dan telah meluluskan empat angkatan. Angkatan kelima direncanakan digelar setelah Idulfitri, masih terpusat di Palangka Raya dan melibatkan partisipasi masyarakat dari berbagai wilayah.

Sementara pelatihan BUMDes direncanakan berlangsung pada minggu ketiga dan keempat Agustus mendatang, yang akan dibagi dalam dua angkatan, masing-masing diikuti sekitar 80 peserta dari berbagai desa di Kalteng.

Terkait program 100 hari kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, Aryawan memastikan Dinas PMD memfokuskan kegiatan pada penguatan usaha ekonomi masyarakat desa dan peningkatan kapasitas pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta lembaga kemasyarakatan lainnya.

Upaya ini diharapkan mempercepat pembangunan dan kemandirian desa. Target pelaksanaan seluruh program disesuaikan dengan empat bidang strategis yang dimiliki Dinas PMD, masing-masing dengan sasaran dan indikator capaian yang spesifik. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru