PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan sebanyak 40 posko mudik menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah.
“Wilayah Barat ada 19 posko, wilayah tengah 12 posko, wilayah timur 9 posko. Jadi ada 40 posko yang disiapkan untuk H-7 dan H+7 untuk menjamin lancarnya arus mudik dan balik nanti pada lebaran tahun ini,” ujar Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin, Rabu (27/3).
Dia menyebut, pihaknya telah mempersiapkan alat berat di lapangan di posko yang disiapkan.
“Yang sering jadi masalah yaitu beberapa ruas jalan seperti yang arah Gunung Mas itu, terjadi kerusakan, karena saat ini di ruas jalan tersebut dilewati oleh angkutan batu bara. Di sana ada tiga perusahaan batu bara yang menggunakan jalan kita,” bebernya.
“Seharusnya mereka membuat jalan khusus. Silahkan ditanyakan ke perhubungan, kami membuat jalan saja. Urusan pemanfaatan jalan dengan perhubungan, penindakan dengan Polres atau Polda,” sambungnya.
Dia menuturkan kondisi jalan yang masih dalam perbaikan dan rusak, diantaranya yakni di Jalan Pelantaran – Parenggean untuk Tumbang Sangai.
“Tapi memang masih fungsional. Ada beberapa titik, karena ini kan lebih banyak angkutan dari kebun. Tapi masih fungsional,”ujarnya.(hfz/hnd)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) menyiapkan sebanyak 40 posko mudik menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah.
“Wilayah Barat ada 19 posko, wilayah tengah 12 posko, wilayah timur 9 posko. Jadi ada 40 posko yang disiapkan untuk H-7 dan H+7 untuk menjamin lancarnya arus mudik dan balik nanti pada lebaran tahun ini,” ujar Kepala Dinas PUPR Kalteng Shalahuddin, Rabu (27/3).
Dia menyebut, pihaknya telah mempersiapkan alat berat di lapangan di posko yang disiapkan.
“Yang sering jadi masalah yaitu beberapa ruas jalan seperti yang arah Gunung Mas itu, terjadi kerusakan, karena saat ini di ruas jalan tersebut dilewati oleh angkutan batu bara. Di sana ada tiga perusahaan batu bara yang menggunakan jalan kita,” bebernya.
“Seharusnya mereka membuat jalan khusus. Silahkan ditanyakan ke perhubungan, kami membuat jalan saja. Urusan pemanfaatan jalan dengan perhubungan, penindakan dengan Polres atau Polda,” sambungnya.
Dia menuturkan kondisi jalan yang masih dalam perbaikan dan rusak, diantaranya yakni di Jalan Pelantaran – Parenggean untuk Tumbang Sangai.
“Tapi memang masih fungsional. Ada beberapa titik, karena ini kan lebih banyak angkutan dari kebun. Tapi masih fungsional,”ujarnya.(hfz/hnd)
