PALANGKA RAYA-Masyarakat dibuat resah dengan mahal bahkan langkanya
gula pasir di pasaran, lantaran gula yang biasanya berkisar Rp14 ribu per
kilogram, kini menjadi Rp23 ribu. Pemprov Kalteng dalam hal ini Dinas Ketahanan
Pangan Kalteng menyebut masyarakat tidak perlu panik, karena akhir bulan ini stok
gula akan datang dari pusat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala
Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Lilis Suriani mengatakan, Kementerian Pertanian
bersama dengan distributor bahan pokok (bapok) telah membuat kesepakatan agar
penyaluran bapok ke seluruh wilayah Indonesia aman dan lancar.
“Distribusi gula dari Pemerintah
Pusat ke Kalteng akan datang akhir bulan ini,†katanya beberapa waktu lalu di
Kantor Gubernur Kalteng.
Apalagi, lanjut dia, dengan
adanya Covid-19 ini ketersediaan bahan pangan juga dikhawatirkan oleh
masyarakat. Untuk Kalteng, lanjut dia, tidak perlu khawatir karena stok pangan
masih mencukupi.
Pihaknya menyebutkan secara
keseluruhan stok beras di Kalteng sebanyak 56.955 ton, cabai rawit 40 ton,
bawang merah 82 ton, bawang putih 89 ton, daging ayam ras beku 205 ton, daging
sapi beku 205,93 ton dan gula pasir
sebanyak 137 ton.
“Kami harap masyarakat tidak
panik, jangan membeli kebutuhan pokok secara berlebih,†tegasnya kepada awak
media.
Tetapi, Pemprov Kalteng dalam hal
ini Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Pemprov Kalteng telah
mengeluarkan imbauan kepada pedagang agar tidak melayani pembeli yang
berlebihan. Pasalnya, ada batasan pembelian yang bisa dilayani. Misal saja
seperti pembelian beras maksimal 10 kilogram, gula maksimal dua kilogram,
minyak goreng empat liter, mie instan dua dos.