27.3 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Instansi Pemerintah Dikerahkan Lakukan Sterilisasi

PALANGKA RAYA-Guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kalteng
dan khususnya di Kota Palangka Raya yang sudah tercatat sebanyak lima orang
positif, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melakukan penyemprotan
disinfektan di beberapa titik di ibu kota provinsi. Pada aksi ini, gubernur
menyiapkan 200 unit sprayer yang dibagikan kepada instansi dan beberapa lembaga
untuk penyemprotan disinfektan.

Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran mengatakan, penyemprotan disinfektan ini tidak hanya dilakukan oleh
instansi-instansi di lingkup Pemprov Kalteng saja. Pasalnya, pihaknya juga
sudah memerintahkan kepada wali kota Palangka Raya untuk melaksanakan
penyemprotan disinfektan di beberapa titik di Kota Cantik ini.

“Saya sudah bicara kepada wali kota
Palangka Raya agar menyemprotkan disinfektan dan terlihat Kota Palangka Raya
sudah melakukan hal demikian,” kata Sugianto saat diwawancarai usai meninjau
Bandara Tjilik Riwut, Kamis (26/3).

Dikatakan gubernur, penyemprotan
disinfektan ini agar tidak dilakukan di instansi-instansi tekait saja,
melainkan juga di tempat-tempat keramaian dan banyak aktivitas masyarakat.
Seperti di pusat perbelanjaan yang dimungkinkan banyak masyarakat yang datang
untuk berbelanja.

“Saya minta di tempat-tempat
keramaian seperti pusat perbelanjaan agar disterilkan,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas
(Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Darliansyah
mengatakan, selain melakukan penyemprotan disinfektan massal, Pemprov Kalteng
juga memasang tempat cuci tangan portabel di beberapa titik.

Baca Juga :  Pemilih Milenial Perlu Pendidikan Politik yang Benar

“Hari ini kami memasang tempat
cuci tangan potabel di lima titik di antaranya di pintu masuk dan keluar Kantor
Gubernur Kalteng, pasar depan Kantor PUPR Kalteng, Pasar Rajawali dan Pasar Yos
Sudarso. Kapasitas airnya cukup memadai yakni menggunakan tong 300 liter,” bebernya.

Sementara itu, penanganan
covid-19 tidak hanya berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan rakyat, namun
perlu dipikirkan dampak sosial ekonomi yang akan terjadi ke depan.

Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran melalui tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19, terus memberikan
jaminan sosial kepada masyarakat khususnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun
Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Jumlah penerima bantuan sedang
dilakukan pendataan oleh tim gugus tugas untuk keluarga ODP dalam bentuk
sembako atau bentuk lainnya untuk keperluan selama satu bulan,” kata Plt Kepala
Dinas Sosial Kalteng Budi Santoso kepada media di kantor gubernur, Selasa
(24/3).

Sementara itu, untuk bantuan
tersebut akan difokuskan untuk Palangka Raya, karena merupakan zona merah.
Untuk kabupaten lain masih menunggu perkembangan dan kesepakatan bersama tim. “Dengan
bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban atau memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama orang dalam pengawasan terkait kasus corona,” tutur Budi.

Baca Juga :  Sigap Tangani Berita Hoax

Sementara untuk sembako sedang
dipersiapkan oleh BPBD dan menunggu penyaluran yang akan dilakukan ke depan
kepada masing-masing sasaran yang telah disusun nanti. Terpisah Plt Kepala BPBD
Kalteng Darliansyah mengatakan, bantuan tersebut tengah dipersiapkan pemetaan
maupun formulasinya, bersama tim gugus tugas maupun. “Gugus tugas sedang
menyusun jaringan sosial, apakah akan diberikan bantuan melalui sembako atau
bantuan uang tunai,” tuturnya lagi.

Menurut Darliansyah, pada intinya
gubernur sangat konsentrasi dalam upaya penanganan virus corona di Kalteng dan
memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yang terpapar terutama ODP dan PDP.
Sebelumnya, Pemprov Kalteng juga menyediakan tusuk gigi di depan pintu lift
yang ada di Kantor Gubernur.

“Tusuk gigi itu juga akan
dimanfaatkan untuk menekan tombol lift yang ada, sehingga tidak perlu
bersentuhan dengan tangan karena akan mudah terjadi penularan,” kata Karo Umum
Setda Provinsi Kalteng Lisda Arriyana kepada media di Kantor Gubernur Kalteng,
Selasa (24/3). 

PALANGKA RAYA-Guna mencegah penyebaran virus Covid-19 di Kalteng
dan khususnya di Kota Palangka Raya yang sudah tercatat sebanyak lima orang
positif, maka Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng melakukan penyemprotan
disinfektan di beberapa titik di ibu kota provinsi. Pada aksi ini, gubernur
menyiapkan 200 unit sprayer yang dibagikan kepada instansi dan beberapa lembaga
untuk penyemprotan disinfektan.

Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran mengatakan, penyemprotan disinfektan ini tidak hanya dilakukan oleh
instansi-instansi di lingkup Pemprov Kalteng saja. Pasalnya, pihaknya juga
sudah memerintahkan kepada wali kota Palangka Raya untuk melaksanakan
penyemprotan disinfektan di beberapa titik di Kota Cantik ini.

“Saya sudah bicara kepada wali kota
Palangka Raya agar menyemprotkan disinfektan dan terlihat Kota Palangka Raya
sudah melakukan hal demikian,” kata Sugianto saat diwawancarai usai meninjau
Bandara Tjilik Riwut, Kamis (26/3).

Dikatakan gubernur, penyemprotan
disinfektan ini agar tidak dilakukan di instansi-instansi tekait saja,
melainkan juga di tempat-tempat keramaian dan banyak aktivitas masyarakat.
Seperti di pusat perbelanjaan yang dimungkinkan banyak masyarakat yang datang
untuk berbelanja.

“Saya minta di tempat-tempat
keramaian seperti pusat perbelanjaan agar disterilkan,” katanya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas
(Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalteng Darliansyah
mengatakan, selain melakukan penyemprotan disinfektan massal, Pemprov Kalteng
juga memasang tempat cuci tangan portabel di beberapa titik.

Baca Juga :  Pemilih Milenial Perlu Pendidikan Politik yang Benar

“Hari ini kami memasang tempat
cuci tangan potabel di lima titik di antaranya di pintu masuk dan keluar Kantor
Gubernur Kalteng, pasar depan Kantor PUPR Kalteng, Pasar Rajawali dan Pasar Yos
Sudarso. Kapasitas airnya cukup memadai yakni menggunakan tong 300 liter,” bebernya.

Sementara itu, penanganan
covid-19 tidak hanya berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan rakyat, namun
perlu dipikirkan dampak sosial ekonomi yang akan terjadi ke depan.

Gubernur Kalteng H Sugianto
Sabran melalui tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19, terus memberikan
jaminan sosial kepada masyarakat khususnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun
Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Jumlah penerima bantuan sedang
dilakukan pendataan oleh tim gugus tugas untuk keluarga ODP dalam bentuk
sembako atau bentuk lainnya untuk keperluan selama satu bulan,” kata Plt Kepala
Dinas Sosial Kalteng Budi Santoso kepada media di kantor gubernur, Selasa
(24/3).

Sementara itu, untuk bantuan
tersebut akan difokuskan untuk Palangka Raya, karena merupakan zona merah.
Untuk kabupaten lain masih menunggu perkembangan dan kesepakatan bersama tim. “Dengan
bantuan tersebut diharapkan dapat meringankan beban atau memenuhi kebutuhan
masyarakat terutama orang dalam pengawasan terkait kasus corona,” tutur Budi.

Baca Juga :  Sigap Tangani Berita Hoax

Sementara untuk sembako sedang
dipersiapkan oleh BPBD dan menunggu penyaluran yang akan dilakukan ke depan
kepada masing-masing sasaran yang telah disusun nanti. Terpisah Plt Kepala BPBD
Kalteng Darliansyah mengatakan, bantuan tersebut tengah dipersiapkan pemetaan
maupun formulasinya, bersama tim gugus tugas maupun. “Gugus tugas sedang
menyusun jaringan sosial, apakah akan diberikan bantuan melalui sembako atau
bantuan uang tunai,” tuturnya lagi.

Menurut Darliansyah, pada intinya
gubernur sangat konsentrasi dalam upaya penanganan virus corona di Kalteng dan
memberikan jaminan sosial kepada masyarakat yang terpapar terutama ODP dan PDP.
Sebelumnya, Pemprov Kalteng juga menyediakan tusuk gigi di depan pintu lift
yang ada di Kantor Gubernur.

“Tusuk gigi itu juga akan
dimanfaatkan untuk menekan tombol lift yang ada, sehingga tidak perlu
bersentuhan dengan tangan karena akan mudah terjadi penularan,” kata Karo Umum
Setda Provinsi Kalteng Lisda Arriyana kepada media di Kantor Gubernur Kalteng,
Selasa (24/3). 

Terpopuler

Artikel Terbaru