PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak agar menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Itu disampaikannya usai apel bersama di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Senin (26/8).
“ASN itu, mereka bekerja dibiayai APBD. Dalam aturan mainnya sudah jelas, netralitasnya dijaga. Artinya kalau menurut aturan harus dijunjung tinggi,”ujarnya.
Mantan Bupati Pulang Pisau dua periode itu, juga meminta agar para ASN bekerja secara profesional dan loyal terhadap pimpinan.
“Loyal kepada pimpinan yang dimaksud, yakni sekarang kan pimpinannya ada kepala dinas, kepala badan, di atasnya lagi sampai pimpinan tertinggi gubernur. Agar profesional menjalankan tugas baik sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,”jelasnya.
“Apabila terjadi ketidaknetralan juga akan kelihatan. Apalagi sekarang zamannya medsos, digitalisasi,” terangnya.
Untuk itu, dia betul-betul mengingatkan kepada ASN dan tenaga kontraknya supaya berhati-hati dalam penggunaan media sosial.
“Jangan sampai menjadi catatan-catatan yang bisa merugikan yang bersangkutan (ASN dan Tenaga Kontrak),” imbuhnya.(hfz/hnd)
PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga kontrak agar menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Itu disampaikannya usai apel bersama di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, Senin (26/8).
“ASN itu, mereka bekerja dibiayai APBD. Dalam aturan mainnya sudah jelas, netralitasnya dijaga. Artinya kalau menurut aturan harus dijunjung tinggi,”ujarnya.
Mantan Bupati Pulang Pisau dua periode itu, juga meminta agar para ASN bekerja secara profesional dan loyal terhadap pimpinan.
“Loyal kepada pimpinan yang dimaksud, yakni sekarang kan pimpinannya ada kepala dinas, kepala badan, di atasnya lagi sampai pimpinan tertinggi gubernur. Agar profesional menjalankan tugas baik sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,”jelasnya.
“Apabila terjadi ketidaknetralan juga akan kelihatan. Apalagi sekarang zamannya medsos, digitalisasi,” terangnya.
Untuk itu, dia betul-betul mengingatkan kepada ASN dan tenaga kontraknya supaya berhati-hati dalam penggunaan media sosial.
“Jangan sampai menjadi catatan-catatan yang bisa merugikan yang bersangkutan (ASN dan Tenaga Kontrak),” imbuhnya.(hfz/hnd)
