PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalimantan Tengah (Kalteng) Ahmad Toyib mengatakan, bantuan pemerintah provinsi (pemprov) dilaksanakan secara sinergitas dengan beberapa dinas terkait. Sehingga bantuan bisa tepat sasaran dan bisa langsung dan berdampak terhadap seluruh masyarakat di sana sesuai dengan kebutuhannya.
”Jadi memang rombongan kali ini, terdiri dari beberapa OPD. Yang pertama BP-BPK Kalteng, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, kemudian dari Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Kesehatan,”ujarnya, Jumat (26/1).
”OPD ini, memiliki peran masing-masing. Contoh dari BP-BPK, paket yang disampaikan itu adalah paket bantuan sembako. Kemudian dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalteng paket sembako bersubsidi. Kemudian Dinas Ketahanan Pangan juga nanti akan melengkapi beras subsidi. Tim Tenaga Kesehatan dan pihak psikologi untuk mendampingi warga setelah kejadian banjir ini,”bebernya.
Dia juga menjelaskan, personil yang membantu pada bencana banjir diseleksi dan tidak semua menjadi relawan. ”Jadi berdasarkan arahan gubernur, kita akan menyeleksi relawan yang memang memiliki keahlian dalam berenang. Jadi benar seperti yang dikatakan gubernur bahwa kita sebagai penyelamat, maka kita terlebih dahulu harus bisa menjaga diri,”ujarnya.
Toyib menegaskan, yang menjadi prioritas pihaknya yakni Barito Selatan (Barsel), Barito Utara (Barut), dan Murung Raya.
”Untuk sementara, karena Murung Raya tinggal pemulihan. Kemudian Barito Utara juga sudah mulai menurun intensitasnya. Sehingga memang fokus kita sekarang adalah Barito Selatan. Tetapi untuk Murung Raya dan Barut itu akan rehabilitasi pasca bencana, jadi tetap kita dampingi,” jelasnya.
Dia mengungkapkan terkait posko sudah dilaksanakan oleh kabupaten. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) tugasnya mendampingi relawan di lapangan. ”Kemarin kita juga sudah memberangkatkan tim dari BP-BPK Kalteng dan Tenaga Kesehatan,” katanya. (hfz/hnd)